Dalam menjalankan sebuah bisnis baru, seorang pebisnis harus mempertimbangkan banyak faktor sebelum bulat memutuskan take action. Strategi pemasaran, pemilihan kualitas produk, hingga cara mengelola stok barang harus disusun sistematis, tujuannya agar bisnis berjalan lancar dan dapat cepat berkembang.
Juragan yang sedang ingin memulai bisnis atau yang sudah berkecimpung didalamnya, wajib mencari sumber informasi tepat untuk menemukan solusi dan jawaban atas pertanyaan seputar pengembangan bisnis. Aktivitas stok barang menjadi titik tumpu bagi suatu bisnis.
Bagaimana tidak, pengelolaan barang yang tepat akan membuat arus barang lancar, customer pun bisa langsung mendapatkan produk yang mereka cari tanpa pernlu menunggu. Tentunya hal tersebut bisa menjadi value tambahan bagi bisnis, konsumen pun tidak segan mengandalkan bisnis Juragan.
Pengertian Stok Barang
Stok barang secara sederhana merupakan suatu aktivitas menghitung jumlah ketersediaan barang dalam gudang secara fisik. Tujunnya agar pencatatan dan pembukuan jumlah barang menjadi akurat dan mudah dipantau pergerakannya.
Stok barang dapat dilakukan oleh karyawan dalam suatu perusahaan yang berwenang untuk melakukan pendataan. Umumnya mereka masih menggunakan metode konvesional menggunakan buku stok barang dan kartu stok yang masih diisi secara manual.
Kegiatan ini membutuhkan ketelitian dan ketelatenan, karena cukup melelahkan jika jumlah dan variasi produk yang didata cukup banyak. Stok barang pun dapat dilakukan untuk menemukan barang rusak atau cacat agar segera ditindaklanjuti, sehingga meminimalisir kerugian.
Penyebab Kelalaian Stok Barang
Menjadi faktor terpenting dalam pengadaan barang, ditambah lagi pengerjaan yang membutuhkan ketelitian tinggi, menyebabkan terjadinya beberapa kelalaian stok barang. Diantaranya sebagai berikut:
1. Stok Opname/ Barang Tidak Akurat
Dalam suatu bisnis, bagian gudang wajin memuat stok yang dicatat secara berkala dan real time. Hal itu dilakukan agar jumlah dan kondisi stok abrang terlihat jelas dan tidak menggangu proses pengadaan selanjutnya.
Stok barang yang dikerjakan tanpa ketelitian penuh, menyebabkan data tidak akurat dan berdampak pada permintaan barang tak terkontrol. Contohnya saja, jika customer ingin membeli produk Juragan yang habis di etalase, tetapi Juragan teteap melayani dan beranggapan bahwa produk tersebut masih ada di catatan stok. Namun ketika diperiksa, barang tidak ada di dalam gudang. Tentu hal tersebut dapat membuat customer kecewa.
2. Perencanaan Arus Barang Terhambat
Metode pencatatan stok barang tanpa sistem yang jelas dan rinci menyebabkan perencanaan keluar-masuk barang terhambat. Kondisi tersebut lagi-lagi berdampak besar pada branding bisnis. Contohnya jika saat perencanaan barang masuk yang tidak tepat, maka akurasi perencanaan barang masuk terpengaruh dan dpaat menurunkan keuntungan bisnis ke depannya.
Arus barang, baik keluar maupun masuk merupakan perencanaan barang yang berkesinambungan satu sama lain. Keduanya harus diimbangi dengan data akurat agar perencanaan tepat dan tidak meleset.
3. Monitoring Arus Barang Tidak Sesuai
Satu lagi penyebab kelalaian pada pengelolaan stok barang, yakni monitoring yang terbatas jika dilakukan secara manual. Masalah pada monitoring akan berdampak pada pengambilan keputusan ketika melakukan perencanaan barang masuk dan keluar.
Contohnya seperti monitoring barang keluar, pada saat proses dirtibusi, ketika tidak tersedianya barang tetapi tidak tercatat oleh sistem Kondisi demikian sangat sering terjjadi di banyak bisnis yang meminili sistem pengelolaan barang yang buruk. Jika kelalaian semacam ini terjadi, tentu merugikan bisnis Juragan.
Cara Mengelola Stok Barang yang Tepat
Setelah memahami penyebab kelalaian dalam kegiatan stok barang yang punya dampak besar pada pengembangan bisnis. Saaatnya menggetahui pengelolaan stok barang yang tepat berikut ini:
1. Membuat Daftar Stok
Informasi data merupakan hal yang penting untuk memantau kondisi stok barang dalam gudang. Data yang akurat dan rinci mempermudah Juragan dalam mengontrol, membuat decisions dan tindakan selanjutnya untuk mengelola stok barang selanjutnya. Muat data mengenai rincian jenis barang denga lengkap, karena informasi dalam data tersebut menjadi landasan
2. Membuat Forecast Persediaan
Forecast persediaan artinya membuat perkiraan kasar terhadap jumlah barang yang akan ditambahkan sebagai stok barang di gudang. Cara sederhananya, lihat data penjualan pada periode sebelumnya, jika menjual 100 barang per bulan selama 12 bulan terakhir. Maka kemungkinan besar Juragan butuh stok 100 barang di bulan berikutnya
Namun, tetap pertimbangkan momen-momen khusus, seperti lubur nasional, sekolah dan lainnya. Memahami kondisi pasar dan memanfaatkan momen dapat membuat penjualan meningkat.
3. Membuat Kode Setiap Produk
Banyaknya jenis dan variasi barang membuat kuwalahan jika tidak dikelompokkan dan diberi penanda khusus. Membuat kode pada setiap produk merupakan solusi tepat dan car aini telah lama digunakan di beberapa warehouse perusahaan besar untuk mengendalikan arus stok barang. Kodoe akan sangat membantu mengenali dan menyebutkan jenis barag secara spesifik dan otomatis dengan waktu singkat.
4. Memisahkan Stok Lama dan Baru
Metode pencatatan stok barang lama dan baru sangat berguna untuk memudahkan Juragan dalam mengendalikan keluar masuknya stok barang dalam gudang. Bayangkan saja jika stok lama dan baru bercampur, maka akan sangat susah untuk menentukan barang mana yang lebih dulu keluar, bisa jadi barang lama mendekati expired date tidak segera dikeluarkan dan tidak terjual karena sudah menunjukkan tanggan kadaluwarsa.
Hal kecil seperti memisahkan stok rupanya punya dampak besar jika dibiarkan terus-menerus, bukan tidak mungkin bisnis menjadi rugi dan tidak berkembang.
5. Inspeksi Barang Sebelum Disimpan
Melakukan isnpeksi atau pemerikasaan barang sebelum disimpan dalam gudang merupakan cara efektif untuk menjaga kualitas produk selama masa penyimpanan. Risiko barang tercampur akan lebih kecil, misalnya terdapat beberapa barang cacat yang dijadikan satu dengan barang berkualitas baik, tentunya akan mempengaruhi barang berkualitas baik saat disimpan. Customer pun bisa saja kecewa jika barang yang diberikan tidak dalam kondisi prima.
Mengelola Stok Barang Lewat Aplikasi
Saat ini Juragan tentunya telah memahami betapa pentingnya pengelolaan stok barang ketika berbisnis. Kelola stok bukan hal mudah, terlebih jika dilakukan secara konvensional atau menggunakan metode manual yang kuno. Risiko human error akan sering terjadi, kelalaian tersebut tidak dapat diprediksi dan sulit untuk dicegah secara konsisten untuk tetap valid dalam melakukan penyetokan.
Seiring berkembangnya teknologi, kini para developer berhasil mengembangkan aplikasi yang memudahkan Juragan untuk berbisnis. Aplikasi mengelola stok barang pun hadir dan keberadaanya disambut hangat oleh banyak pebisnis.
Mengapa demikian? Karena aplikasi mampu menjadi solusi atas berbagai penyebab kelalaian stok barang yang berdampak pada usaha. Cara mengelola stok barang berbasis digital tentunya lebih akurat, efisien dan efektif digunakan. Salah satunya aplikasi Stok Barang dan Penjualan, memiliki ragam fitur untuk meningkatkan usaha Juragan. Fitur pencatatan keuangan usaha, penagihan utang-piutang, hingga kelola stok hanya dalam genggaman. Juragan cukup download aplikasinya di PlayStore, gratis!