Ada banyak pebisnis yang mengalami kegagalan dalam usahanya karena hal sederhana, namun berdampak besar: tidak disiplin mengelola keuangan. Salah satu kesalahan yang paling sering dilakukan adalah tidak tahu cara memisahkan uang usaha dan pribadi.
“Tapi kan sama-sama uang?”
Jangan salah, Gan. Walaupun baik uang pribadi dan usaha sama-sama milik Juragan, namun sebagai pebisnis Juragan juga wajib menangani keuangan dari perspektif pemilik bisnis juga. Dengan kata lain, jika arus keuangan usaha macet, tentu aktivitas berjualan juga akan bermasalah.
Kebiasaan ini akan berujung pada hal-hal yang akan Juragan sesali di kemudian hari. Jangan sampai kesalahan ini justru membawa Juragan ke ambang kebangkrutan.
Berikut 3 akibat menggabungkan uang pribadi dan perusahaan.
3 Resiko yang Terjadi Jika Menggabungkan Uang Usaha dengan Uang Pribadi
Artikel BukuWarung kali ini akan membahas pentingnya dan cara mudah memisahkan uang usaha dan pribadi agar bisnis Juragan dapat berkembang dengan lebih baik lagi. Juragan juga bisa melihat videonya disini.
1. Sulit Mengumpulkan Modal Usaha
Sebagai pebisnis, tentu Juragan ingin jualannya semakin berkembang. Baik itu menambah produk, menjalankan program pemasaran, atau bahkan merekrut karyawan atau membuka cabang. Namun, kemungkinan besar Juragan akan menggunakan uang usaha untuk keperluan atau keinginan pribadi, sehingga mengumpulkan modal untuk mengembangkan usaha menjadi sesuatu yang sulit dilakukan.
2. Harus Menghitung Uang Usaha dan Pribadi Berkali-kali
Karena tercampur, Juragan akan menghabiskan banyak waktu untuk menghitung kembali mana yang uang usaha dan pribadi jika dibutuhkan. Akan lebih mudah memisahkannya dari awal sehingga Juragan dapat memantau pergerakan pemasukan maupun pengeluaran usaha. Dengan ini, Juragan bisa menilai apakah usaha mengalami keuntungan atau kerugian.
3. Sulit Mengetahui Keuntungan Usaha
Masih berkaitan dengan poin sebelumnya, Juragan akan kesulitan mengetahui apakah usaha untung atau bahkan merugi. Dengan memisahkan uang pribadi dan usaha dari awal, Juragan dapat memantau pemasukan dan pengeluaran usaha setiap hari agar dapat membuat keputusan keuangan yang tepat untuk kelancaran usaha.
Cara Memisahkan Uang Usaha Dan Pribadi
Jumlah pengusaha di Indonesia semakin tahun kian meningkat, hal ini dikarenakan perubahan zaman yang memicu masyarakat untuk berkreativitas. Namun banyak diantara pengusaha kecil maupun besar yang masih awam tentang bagaimana memanajemen usaha bisnis yang benar.
Salah satunya adalah tentang pengelolaan keuangan usaha dan keuangan pribadi. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, berikut solusi agar Juragan dapat mengatur keuangan usaha dan pribadi.
1. Membuat Rekening Terpisah
Ini adalah strategi paling mudah agar keuangan dapat terpantau dengan mudah. Dengan memiliki rekening usaha yang terpisah, Juragan akan lebih mudah memantau performa usaha, menghitung pengeluaran, hingga menghindari kebangkrutan. Pastikan belanja kebutuhan pribadi hanya menggunakan uang dari rekening pribadi juga, ya!
2. Mencatat Laporan Keuangan
Agar mempermudah Juragan untuk mengetahui berbagai macam transaksi, buatlah laporan keuangan melalui catatan pembukuan atau menggunakan aplikasi BukuWarung. Catatlah semua transaksi dari yang kecil hingga besar dan pastikan semua transaksi tersebut ada buktinya.
Untuk menghindari kesalahpahaman, jangan lupa cantumkan secara mendetail hari, tanggal hingga jumlah uang masuk dan keluar. Cara ini mempermudah Juragan dalam melihat arus kas usaha bisnis.
3. Hindari Penggunaan Uang Modal
Godaan untuk memakai uang modal seringkali terjadi bagi pengusaha pemula, hal ini dapat menimbulkan kesalahan fatal jika terus dilakukan. Uang modal yang seharusnya diputar malah dipakai semena-mena untuk memenuhi kebutuhan pribadi.
Dikhawatirkan Juragan nggak bisa mengembalikan uang modal sehingga usaha bisnis terganggu. Kalau usaha terganggu maka peningkatan penjualan akan berkurang dan bisa jadi menimbulkan kebangkrutan.
4. Ubah Metode Pembayaran
Kalau jenis usaha Juragan bisa dilakukan dengan pembayaran via transfer, maka manfaatkanlah pembayaran digital. Pembayaran tunai hanya membuat Juragan pusing apalagi harus mencatat pendapatan dan pengeluarannya di pembukuan.
Berbeda lagi kalau pembayaran melalui aplikasi digital, Juragan bisa melihat riwayat pembayaran yang sudah tercantum jumlah, tanggal dan harinya.
5. Lakukan Evaluasi Rutin
Lakukanlah evaluasi rutin minimal seminggu atau sebulan sekali, kegiatan evaluasi ini sangat penting terutama bagi pelaku usaha yang bekerja secara tim.
Dalam evaluasi tersebut Juragan bisa meninjau apa saja kegiatan yang dijalankan selama seminggu atau sebulan ini, apakah belum mencapai target, omset menurun atau bahkan perlu suntikan dana.
6. Bersikap Disiplin
Sikap disiplin adalah sifat wajib yang harus tertanam pada setiap pelaku usaha, apapun yang Juragan inginkan harus diniatkan dengan sikap disiplin. Setiap orang yang mendirikan usaha, pasti ingin mempunyai usaha yang besar bukan? Maka dari itu Juragan harus bisa mengontrol diri sendiri.
Terkadang ada saja sikap tak acuh, dan menganggap remeh uang keluar yang nominalnya kecil, hal ini bisa menjadi pemicu kehancuran usaha. Kalau pembukuan, anggaran, administrasi atau laporan keuangan saja nggak disiplin, maka semuanya akan berantakan.
Pastikan semua transaksi tercatat di pembukuan dan jangan sampai ada transaksi yang terlewat, apalagi melakukan pembayaran yang seharusnya bukan melalui rekening perusahaan, hal ini bisa memicu kehancuran usaha lho.
7. Menggaji Diri Sendiri
Kalau Juragan bertanya “terus saya dapat untung darimana kalau semuanya masuk ke rekening perusahaan?” ya dari gaji usaha Juragan dong! Kalau misalnya omset Juragan berjumlah Rp 1 juta, maka ambilah setengahnya dan simpan uang sisanya di rekening perusahaan.
Semakin omset yang didapatkan besar, maka ambilah gaji yang besar juga, namun jangan mengambil setengahnya, cukup 10 – 20% lalu sisanya digunakan untuk perusahaan agar semakin besar.
8. Hindari Berbelanja Kebutuhan atau Keinginan Pribadi Dengan Uang Usaha
Ini adalah cara tercepat membuat keuangan macet. Meskipun menggiurkan, uang usaha harus digunakan hanya untuk keperluan usaha. Baik itu belanja stok, memperluas toko, menambah produk dagangan, dan lainnya. Jika ada kebutuhan atau keinginan pribadi yang ingin dibeli, sebaiknya menunggu hingga tabungan mencapai nominal yang ditarget daripada mengambil budget dari uang usaha.
9. Gunakan Aplikasi BukuWarung Untuk Kelola Keuangan Usaha Dengan Mudah
Tinggalkan cara lama mencatat penjualan secara manual! Dengan aplikasi BukuWarung, Juragan dapat memantau dan mengelola keuangan usaha dengan praktis, akurat, dan tentunya GRATIS!
✅ Catat pemasukan & pengeluaran usaha praktis dalam satu aplikasi
✅ Dapat laporan keuangan harian, mingguan, & bulanan otomatis
✅ Catat & pantau stok dengan mudah
✅ Pengajuan solusi modal usaha
✅ Belanja ke supplier bisa di-Talangin Dulu
✅ Membuat barcode QRIS untuk mempermudah pembayaran pelanggan
Manfaat dari Cara Memisahkan Uang Usaha Dan Pribadi
Pelaku usaha yang memisahkan uang usaha dan bisa manajemen keuangan pribadi dinilai lebih profesional dalam mengelola usaha bisnisnya, Kalau ingin memiliki usaha yang besar dan terorganisir, maka perhatikanlah dari hal kecil terlebih dulu.
Dengan begitu, semua perencanaan jauh lebih tertata dan laporan keuangan pun jelas sehingga ketika Juragan akan menggunakan uang modal, menggaji karyawan, atau membeli logistik, semua bisa terorganisir dengan baik. Memisahkan rekening usaha juga membantu Juragan dalam memudahkan perhitungan pajak.
Jangan sampai gaji kantor dan gaji usaha menyatu, karena semakin tinggi laba bersih maka bayaran pajak akan semakin tinggi. Kalau gaji Juragan dan gaji usaha menyatu otomatis pajak juga akan semakin besar, untuk menghindari kerugian tersebut maka pisahkanlah uang usaha dan pribadi.
Selain itu, rekening atas nama perusahaan akan lebih dipercaya oleh mitra dan pelanggan, hal ini juga mempengaruhi citra perusahaan. Jika memberikan rekening atas nama pribadi dinilai buruk karena dianggap kurang profesional.
Apa yang Terjadi Jika Uang Usaha dan Pribadi Disatukan?
Suatu hal yang wajar kalau sebagai pemula Juragan masih awam dengan cara mengatur keuangan. Disisi lain banyak juga pengusaha skala kecil dan menengah yang menolak cara manajemen keuangan usaha.
Adapun dampak yang terjadi jika Juragan masih menyatukan uang usaha dan pribadi dalam membangun usaha, diantaranya:
1. Terjadi Konflik
Konflik merupakan suatu pertentangan yang bisa saja terjadi dalam sebuah kelompok, kehadirannya nggak bisa dihindari jika masih ada kesalahan kecil yang belum diubah. Apalagi dalam kelompok yang besar, ada banyak kepala yang berurusan dengan usaha Juragan.
Semua orang saling terkait, apalagi kalau berkaitan dengan uang yang bisa menimbulkan fitnah. Laporan keuangan yang nggak dicatat secara disiplin bisa jadi boomerang ketika sedang melakukan evaluasi.
Sikap saling curiga, ketidakpercayaan bahkan bermusuhan bisa terjadi sehingga mengganggu pengelolaan usaha.
2. Mempengaruhi Keuangan Pribadi
Bencana besar akan timbul jika keuangan belum dipisahkan, yang namanya usaha pasti nggak selalu berada diatas, kadangkala penghasilan bisa menurun. Ketika uang pribadi masih disatukan dan usaha sedang berada dibawah, resiko kehidupan Juragan akan terancam.
Berbeda kalau keuangan Juragan dipisah, uang usaha nggak mempengaruhi keuangan pribadi sehingga bisa melanjutkan hidup.
3. Kebangkrutan
Setelah mengalami masa-masa sulit akibat tak ada stabilitas antara keuangan usaha dan pribadi, usaha Juragan bisa terancam bangkrut. Bayangkan jika Juragan terus membeli barang pribadi dengan rekening uang perusahaan, walaupun sedikit tapi kalau dilakukan secara sering maka akan menghasilkan nominal yang besar.
Apalagi sampai menyentuh uang modal, apa jadinya nanti usaha Juragan? Nah untuk mengatasi masalah keuangan Juragan, kami punya solusi terbaik nih yaitu dengan mendownload aplikasi BukuWarung.
BukuWarung adalah aplikasi pencatatan keuangan usaha yang GRATIS untuk jenis usaha apapun. Melalui aplikasi BukuWarung, Juragan bisa mencatat semua uang masuk dan uang keluar dengan mudah,
Aplikasi ini juga membantu Juragan dengan cara memisahkan uang usaha dan pribadi secara digital. Mau kelola stok dengan efisien? Bisa! BukuWarung mempunyai fitur terbaik untuk mengelola stok barang usaha.
Yuk, segera download aplikasi BukuWarung agar usaha Juragan makin kece!