Download Gratis
Butuh bantuan?

Mengenal Startup dan Istilah

Startup adalah perusahaan rintisan atau disebut juga sebagai perusahaan baru yang belum lama beroperasi kurang dari 5 tahun.

Di Indonesia sendiri, perusahaan rintisan berkembang sangat cepat di beberapa tahun terakhir. 

Hal ini dikarenakan sejumlah faktor, salah satu diantaranya yaitu berkembangnya teknologi yang pesat.

Perusahaan rintisan bukan hanya sekedar bisnis baru, tetapi bisnis yang menciptakan inovasi dengan berbagai teknologi untuk memecahkan masalah yang ada di masyarakat.

Lalu, apa sih bedanya dengan perusahaan konvensional? Simak penjelasannya dibawah ini ya Juragan!

Perbedaan Startup dan Perusahaan Konvensional

Ada banyak aspek yang membedakan antara perusahaan startup dengan perusahaan konvensional yang wajib Juragan tahu.

Aspek tersebut bisa dilihat secara internal maupun eksternal.

Nah, tanpa berlama-lama berikut kami paparkan apa saja yang membedakan antara kedua perusahaan ini :

1. Model bisnis

Hal yang paling mendasar antara perusahaan startup dan konvensional terletak pada cara mereka membangun model bisnis.

Perusahaan besar sudah memahami bagaimana bisnis mereka bisa bergerak dan berkembang untuk mendapatkan keuntungan.

Sedangkan perusahaan rintisan masih meraba-raba dan cenderung masih mencari model bisnis yang cocok untuk dijalankan.

2. Problem Solving

Cara memecahkan masalah antara kedua perusahaan sangatlah berbeda.

Juragan bisa lihat dari cara perusahaan startup yang lebih banyak menganalisis dan memvalidasi feedback dari customer nya, seperti :

“Apakah produknya dapat diterima, memberikan solusi, serta menguntungkan ketika digunakan?”

Nah, sedangkan perusahaan konvensional nggak terlalu aktif dalam memvalidasi lagi apakah produknya sudah memberikan solusi atau cocok bagi masyarakat ataupun tidak.

3. Perkembangan Bisnis

Apa itu perusahaan startup? Ya, perusahaan baru yang masih butuh berkembang dan pengakuan masyarakat.

Maka dari itu, perusahaan ini biasanya lebih memfokuskan pada pertumbuhan dibandingkan dengan profit.

Melalui pertumbuhan tersebut, perusahaan rintisan bisa meyakinkan sejumlah investor untuk memberikan dana.

4. Perbedaan Resiko

Perusahaan rintisan lebih memiliki resiko yang tinggi dibandingkan dengan perusahaan konvensional, mengapa?

Juragan bayangkan saja, perusahaan rintisan pastinya akan membuat suatu inovasi baru dan lebih modern.

Artinya mereka harus mampu bersaing dengan perusahaan konvensional yang produknya sudah lebih dulu diterima oleh masyarakat.

Dalam arti, produk perusahaan konvensional ketika ditawarkan kemana saja pasti laku dan mudah diterima.

Berbeda dengan perusahaan rintisan yang mencampurkannya dengan ‘teknologi’ baru, apakah penjualannya akan sama dengan perusahaan konvensional?

5. Perbedaan Fokus

Fokus yang berbeda menjadi hal internal yang dapat Juragan rasakan ketika bekerja disuatu perusahaan.

Kemajuan teknologi saat ini, membuat perusahaan rintisan terfokus pada inovasi dan teknologi yang setiap harinya dipakai oleh masyarakat.

Sedangkan perusahaan konvensional, lebih mementikan physical dan asset.

Mengenal Perusahaan Startup Unicorn, Decacorn dan Hectocorn

Mungkin Juragan pernah mendengar istilah yang sering disebutkan dalam dunia startup seperti, unicorn, decacorn, serta hectocon.

Ketiga istilah tersebut adalah tingkatan perusahaan startup yang berkembang di dunia bisnis.

Tetapi di Indonesia sendiri Juragan pasti lebih sering mendengar kata unicorn dibandingkan kata lainnya.

Hal ini disebabkan karena Indonesia menjadi negara startup unicorn terbanyak di Asia Tenggara.

Menurut salah satu Ekonom, yaitu Atma Jaya Agustinus menyebutkan bahwa alasan banyak perusahaan unicorn di Indonesia adalah kebebasan dalam berkreasi.

Lalu, apa itu unicorn startup?

Yaitu, bisnis yang memiliki nilai valuasi di atas 1 miliar dollar AS atau sekitar Rp. 14 Triliun

Kenapa disebut unicorn? karena istilah ini terinspirasi dari kuda mitologi yang bertanduk putih.

Hal tersebut mengartikan kalau startup yang berada di tingkatan unicorn mencapai level yang langka.

Tingkatan selanjutnya adalah Decacorn, untuk mendapatkan level ini perusahaan harus mencapai nilai valuasi minimal 10 miliar dollar AS setara dengan Rp 144 triliun.

Perusahaan Decacorn di dominasi oleh negara-negara di Tiongkok dan jumlahnya tergolong sedikit.

Selanjutnya adalah tingkatan yang paling tinggi, yaitu Hectocorn yang memiliki nilai valuasi minimal 100 miliar dollar AS atau sebanyak Rp 1.444 triliun.

Untuk mencapai tingkatan Hectoron sangatlah sulit, sehingga perusahaan yang mencapai level ini sangat sedikit.

Istilah-Istilah Dalam Perusahaan Rintisan

Setelah mengenal apa itu perusahaan rintisan, perbedaan dan tingkatannya, Juragan wajib tahu apa saja istilah dalam startup.

Mungkin aja nih suatu hari nanti, Juragan diterima atau pengen masuk perusahaan rintisan yang ada di Indonesia.

Supaya nggak bingung, kami akan memberitahu juragan istilah popular tersebut, diantaranya :

1. Inkubator dan Akselerator

Inkubator dan akselerator adalah sebuah program yang diciptakan oleh startup dengan cara memberikan pelatihan untuk membantu perusahaan mengembangkan bisnisnya.

Dalam proses belajar ini, semua pekerja di bimbing oleh mentor profesional untuk mengembangkan idenya agar bisa disampaikan ke investor.

Hal yang membedakan antara inkubator dan akselerator adalah tujuan dan fokusnya, inkubator lebih berfokus pada pengembangan perusahaan yang baru.

Sedangkan akselerator berfokus pada startup yang siap untuk berkembang,

2. Angel Investor

Angel investor adalah pihak yang menjadi sumber pendanaan atau modal bisnis awal untuk perusahaan rintisan.

Pihak angel investor memiliki jumlah kekayaan yang sangat tinggi dan bisa datang darimana saja, entah itu kerabat dekat, keluarga atau lainnya.

3. Venture Capital

Venture capital adalah sumber pendanaan yang hanya memberikan dananya sesuai dengan tahapan yang sedang dijalani oleh perusahaan rintisan tersebut.

Keberadaannya sangat penting untuk keberlangsungan ekosistem di perusahaan yang baru tersebut.

Beberapa pendanaan yang dapat digunakan oleh startup diantaranya adalah seed capital, large capital,  dan lainnya.

4. Bootstrapping

Berbeda dengan angel investor dan venture capital yang mengandalkan dana dari investor.

Bootstrapping adalah strategi pengembangan bisnis yang dibangun dengan pendanaan sendiri.

Pihak internal perusahaan dapat mengambil seluruh wewenang tanpa keikutsertaan para investor.

5. Exit Strategy

Exit strategi adalah rencana darurat perusahaan rintisan ketika harus memutuskan apakah harus merge dengan perusahaan lain atau menjualnya.

Keadaan ini dilakukan sebagai solusi untuk keluar dari investasi yang nggak berjalan dengan baik.

6. GMV (Gross Merchandise Value)

GMV adalah nilai keseluruhan produk yang dipasarkan selama jangka waktu tertentu pada platform online melalui situs costumer to costumer C2C.

GMV menjadi pertimbangan penting yang dinilai oleh para investor, maka dari itu sangat penting untuk memiliki growth yang tinggi dari aplikasi atau teknologi perusahaan.

7. Lean Startup

Tujuan dari metode lean startup sebenarnya untuk meminimalkan risiko ketika membangun sebuah perusahaan baru.

Dengan menggunakan metode ini produk bisa dikembangkan dengan waktu yang singkat, cara mendapatkannya yaitu melalui feedback yang didapatkan dari customer.

Aplikasi Favorit Perusahaan Rintisan

Juragan tahu nggak sih kalau setiap orang itu bisa mendirikan perusahaan startup?

Iya, siapa saja! Termasuk Juragan.

Kalau Juragan berencana untuk membuatnya, coba deh pakai teknologi yang canggih seperti BukuWarung!

Apa sih BukuWarung itu?

Jadi gini, kalau Juragan membuka suatu usaha bisnis pasti kan membutuhkan sistem yang bisa membuat laporan tentang keuangan.

Nah, BukuWarung siap untuk mengembangkan bisnis Juragan dengan mudah, yaitu dengan cara mengatur stok barang, mencatat uang keluar masuk, mengetahui keuntungan, dan lainnya.

Melalui aplikasi ini, semua pekerjaan tentang pembukuan akan jauh lebih efektif.

Apakah penggunaannya gratis ?

Tentu saja gratis, Juragan nggak bakal ditagih untuk biaya apapun dan aplikasinya sudah terjamin 100% aman.

Sudah banyak lho, pengusaha-pengusaha rintisan yang menggunakan aplikasi BukuWarung untuk mengembangkan usahanya.

Yuk, segera download aplikasi BukuWarung sekarang! 

Coba BukuWarung sekarang
App Rating 4.9
Download