Dalam dunia bisnis ada momen saat Anda harus tahu soal cara menghitung BEP untuk mengetahui apakah bisnis membawa laba atau justru rugi.
Namun bagi masyarakat awam, istilah Break Even Point sering di salah artikan sebagai balik modal. Padahal dalam istilah akuntansi, Return of Investment adalah analisis modal bisnis yang dikeluarkan sehingga memberikan keuntungan pada periode tertentu.
Sementara BEP atau Break Even Point adalah kondisi di mana biaya operasional yang dikeluarkan untuk memproduksi barang atau jasa sama besarnya dengan jumlah pendapatan yang diterima.
Dari definisi tersebut, analisis BEP difungsikan untuk membantu bagaimana pelaku bisnis bisa mengefisienkan produksi barang atau jasa mencapai laba yang optimal.
Daftar Isi
Rumus Menghitung Break Even Point atau BEP
Sebelum membahas cara menghitung BEP, Anda perlu tahu komponen yang secara umum dibutuhkan dalam menentukan penghitungan. Nah, berikut pengertian dari keempat unsur pembentuk nilai BEP, yaitu biaya tetap, biaya variabel, harga jual dan pendapatan:
- Biaya tetap atau Fixed Cost adalah biaya yang bersifat konstan meskipun perusahaan menambah volume produksi atau tidak. Contoh biaya tetap seperti gaji karyawan, tarif sewa tempat usaha, serta pembayaran pajak.
- Biaya variabel atau Variable Cost adalah biaya yang bersifat dinamis sesuai dengan perubahan volume produksi. Dimana ketika proses produksi meningkat, maka biaya variabel turut bertambah. Contoh biaya variabel seperti biaya listrik, biaya pembelian bahan baku, serta biaya transportasi.
- Harga jual atau Price adalah besaran atau nilai yang dihitung setelah menentukan seluruh biaya produksi ditambah keuntungan yang ingin diperoleh per-unit produksi.
- Pendapatan atau Revenue adalah perhitungan jumlah pendapatan dengan mengalikan harga jual dengan jumlah produk yang terjual.
Selain itu, Anda juga harus tahu bahwa dalam penghitungan BEP atau titik impas terdapat dua rumus utama.
- BEP Unit digunakan dalam penghitungan titik impas yang dinyatakan dalam satuan unit atau jumlah penjualan produk.
- BEP Rupiah digunakan dalam penghitungan titik impas yang dinyatakan dalam satuan rupiah atau harga penjualan produk.
Ketika menghitung BEP menggunakan metode persamaan, maka semua komponen rumus berdasarkan laporan laba rugi. Sementara rumus BEP menggunakan metode margin kontribusi berdasarkan selisih antara pendapatan dari hasil penjualan dengan biaya variabel.
- Margin Kontribusi Unit = Pendapatan – Variable Cost
- Rasio Margin Kontribusi = Margin Kontribusi Unit / Penjualan
1. Break Even Point dalam Unit
Rumus pertama yang digunakan untuk mengetahui jumlah unit barang atau jasa yang harus diproduksi sehingga mencapai BEP berdasarkan metode persamaan yaitu:
BEP Satuan Unit = Total Fixed Cost / (Harga Jual per Unit – Variable Cost per Unit)
Sementara cara menghitung BEP untuk mencapai BEP berdasarkan rumus metode margin kontribusi di atas yaitu:
BEP Satuan Unit = Fixed Cost / Margin Kontribusi per Unit
atau
BEP Satuan Unit = Fixed Cost / (Harga Jual – Variable Cost)
2. Break Even Point dalam Rupiah
Rumus pertama BEP satuan rupiah yang digunakan untuk menemukan berapa rupiah nilai penjualan yang harus diterima untuk mencapai titik impas berdasarkan metode persamaan, yaitu:
BEP Satuan Rupiah = Total Fixed Cost / (1 – (Variable Cost per Unit / Harga Jual per Unit))
atau
BEP Satuan Rupiah = ((Fixed Cost / Harga Jual per Unit) – Variable Cost) x Harga Jual per Unit
Sementara cara menghitung BEP rupiah untuk menentukan berapa Rupiah penjualan yang harus diterima berdasarkan rumus metode margin kontribusi yaitu:
BEP Satuan Rupiah = Fixed Cost / Rasio Margin Kontribusi
3. Break Even Point dalam Produksi
Ada beberapa rumus Break Even Point yang bisa Anda gunakan sebagai cara menghitung BEP produksi barang atau jasa, yaitu:
BEP Satuan Unit = Fixed Cost / (Harga Jual per Unit – Variable Cost per Unit)
BEP Satuan Rupiah = Fixed Cost / (1- (Variable Cost / Harga Jual))
Contoh kasus:
Sebuah perusahaan furniture lampu kamar memiliki biaya tetap sebesar Rp150 juta dengan biaya variabel per unit sebesar Rp75 ribu dan harga jual per unit sebesar Rp125 ribu. Berapa unit lampu yang harus diproduksi dan nilai penjualan yang didapat untuk mencapai BEP?
BEP per unit = Rp150.000.000 / (Rp125.000 – Rp75.000)
= Rp150.000.000 / Rp50.000
= 3.000 unit
BEP nilai penjualan = Rp150.000.000 / (1-Rp75.000 / Rp125.000)
= Rp150.000.000 / 0,4
= Rp375.000.000
Jadi, perusahaan furniture harus memproduksi 3.000 unit lampu kamar dan mendapatkan penjualan sebesar Rp375.000.000 untuk mencapai BEP.
4. Break Even Point Dalam Usaha Kecil
Dari rumus-rumus di atas, Anda bisa menggunakannya sebagai cara menghitung BEP usaha kecil yang akan berguna untuk memaksimalkan perolehan laba usaha.
Contoh kasus:
Seorang pemula bisnis coba meraih keuntungan dengan membuka usaha catering rumahan dengan biaya tetap tahunan Rp50 juta. Sementara harga per unit Rp15 ribu dengan biaya variabel per unit sekitar Rp10 ribu.
Berapa banyak unit pesanan catering yang perlu diterima dan jumlah penjualan untuk mencapai BEP?
BEP Unit = Fixed Cost / (Harga Jual per Unit – Variable Cost per Unit)
= Rp50.000.000 / (Rp15.000 – Rp10.000)
=Rp50.000.000 / Rp5.000
=10.000 unit
BEP Rupiah = Fixed Cost / (1 – (Variable Cost / Harga Jual))
= Rp50.000.000 / (1 – (Rp10.000/Rp15.000))
= Rp50.000.000 / 0,33
= Rp150.000.000
Jadi, usaha catering rumahan tersebut harus menerima dan memproduksi pesanan hingga 10.000 unit dan mendapatkan penjualan sebesar Rp150.000.000 untuk mencapai BEP.
Dari hasil penghitungan BEP di atas, Anda bisa menentukan jumlah unit yang harus diproduksi untuk mencapai keuntungan penjualan tertentu.
Contoh kasus:
Usaha catering rumahan menginginkan keuntungan sebesar Rp7.000.000
Jumlah Unit = Keuntungan yang diinginkan (Rupiah) / (Harga per Unit – Biaya Variabel per Unit) + Jumlah Unit BEP
= Rp7.000.000 / (Rp15.000.000 – Rp10.000) + 10.000
= Rp7.000.000 /Rp5.000 + 2.000
= 1.400 + 2.000
= 3.400 unit
Dengan demikian, usaha catering rumahan dengan biaya tetap Rp50.000.000 untuk bisa memperoleh keuntungan sebesar Rp7.000.000, maka harus menerima dan memproduksi pesanan sebanyak 3.400 unit.
Demikian ulasan tentang cara menghitung BEP atau Break Even Point sebagai referensi Anda untuk menghitung keuangan bisnis yang dijalankan.
Namun, bagi sebagian orang menghitung nilai BEP, pembukuan keuangan harian, bulanan, atau akhir tahun dari operasional bisnis tidak bisa dibilang pekerjaan yang mudah. Sekarang sudah hadir solusi tepat untuk mengatasi semua permasalahan laporan keuangan.
BukuWarung menghadirkan layanan pembukuan UMKM sebagai solusi pengelolaan transaksi penjualan, pengelolaan stok, hingga utang piutang hanya dalam satu aplikasi saja.
Apalagi fitur-fitur yang diberikan sangat memudahkan pelaku UMKM memaksimalkan laporan keuangan bisnis tanpa khawatir salah hitung. Tunggu apalagi, ambil smartphone Anda dan download gratis aplikasi BukuWarung di Play Store sekarang juga!