Kredit Usaha Rakyat (KUR) adalah jenis kredit yang diberikan oleh bank kepada usaha kecil dan menengah (UKM) di Indonesia.
Tujuan dari KUR adalah untuk membantu UKM mengembangkan bisnis mereka, dengan memberikan akses kepada sumber daya keuangan yang diperlukan untuk membeli peralatan, memperluas operasi, atau mengembangkan produk atau jasa baru.
Program KUR diperuntukkan bagi pelaku usaha kecil dan menengah yang terdiri dari:
- Usaha Mikro: usaha yang memiliki omset kurang dari Rp. 50 juta per tahun
- Usaha Kecil: usaha yang memiliki omset antara Rp. 50 juta hingga Rp. 500 juta per tahun
- Usaha Menengah: usaha yang memiliki omset antara Rp. 500 juta hingga Rp. 5 miliar per tahun
Untuk mendapatkan KUR, pelaku usaha kecil dan menengah harus memenuhi syarat-syarat yang ditetapkan oleh pemerintah, di antaranya:
- Warga Negara Indonesia yang berusia minimal 18 tahun
- Memiliki usaha yang telah berjalan selama minimal 1 tahun
- Tidak sedang tergolong dalam daftar debitor Bank Indonesia
- Telah memiliki NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak)
- Telah memiliki Surat Tanda Daftar Perusahaan (TDP) atau Surat Izin Usaha (SIU) yang masih berlaku
- Memiliki rekening tabungan di bank yang terdaftar di Bank Indonesia
Dalam beberapa kasus, pengusaha UKM juga mungkin diminta untuk menyediakan jaminan atau agunan untuk mendapatkan KUR. Jaminan atau agunan tersebut biasanya berupa aset yang dimiliki oleh pengusaha, seperti tanah, rumah, atau peralatan bisnis.
Kondisi Perkreditan Usaha di Indonesia
Menurut Survei Perbankan Bank Indonesia mengindikasikan secara triwulanan, penyaluran kredit baru pada triwulan III 2022 tumbuh positif.
Hal ini terindikasi dari nilai Saldo Bersih Tertimbang (SBT) kredit baru sebesar 88,1%, tetap tumbuh positif meski lebih rendah dibandingkan triwulan sebelumnya sebesar 96,9%.
Pertumbuhan kredit baru terindikasi terjadi pada seluruh jenis penggunaan, tercermin dari nilai SBT yang seluruhnya tercatat positif.
Hasil survei menunjukkan responden tetap optimis terhadap pertumbuhan kredit ke depan. Responden memprakirakan pertumbuhan kredit pada 2022 sebesar 8,5% (yoy) atau meningkat dibandingkan 5,2% (yoy) pertumbuhan pada 2021.
Untuk mendapatkan kredit usaha, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan:
- Buat proposal usaha yang detail: Buat proposal usaha yang menjelaskan secara rinci tentang bisnis yang akan dijalankan, termasuk tujuan, target pasar, anggaran, dan proyeksi keuntungan.
- Cari tahu persyaratan dan kebijakan pemberian kredit: Setiap bank atau lembaga keuangan memiliki persyaratan dan kebijakan yang berbeda untuk memberikan kredit usaha. Carilah informasi tersebut sebelum memulai proses pengajuan kredit.
- Pastikan dokumen yang diperlukan lengkap: Persyaratan dokumen yang diperlukan bervariasi tergantung pada bank atau lembaga keuangan yang dipilih. Pastikan dokumen yang diperlukan sudah lengkap sebelum mengajukan kredit.
- Cari tahu tingkat suku bunga dan biaya lainnya: Bandingkan tingkat suku bunga dan biaya lainnya dari beberapa bank atau lembaga keuangan untuk memastikan Anda mendapatkan kredit dengan kondisi terbaik.
- Pastikan Anda memiliki jaminan yang dapat diberikan kepada bank atau lembaga keuangan: Beberapa bank atau lembaga keuangan mungkin meminta jaminan seperti agunan atau jaminan lainnya sebagai syarat pemberian kredit. Pastikan Anda memiliki jaminan yang dapat diberikan kepada pihak yang memberikan kredit.
- Ajukan kredit ke beberapa bank atau lembaga keuangan: Jangan terpaku pada satu bank atau lembaga keuangan saja. Ajukan kredit ke beberapa bank atau lembaga keuangan agar memperbesar kemungkinan mendapatkan kredit.
Baca Juga: Jenis-Jenis Utang Konsumtif & Produktif
Itulah penjelasan dan solusi bagi juragan tentang kredit usaha rakyat. Dengan berbagai macam fitur di BukuWarung yang menarik, pastinya juragan akan terbantu untuk meningkatkan bisnis jadi lebih berkembang.
Yuk jangan lupa juga pakai aplikasi BukuWarung yang bisa Juragan download gratis di playstore atau klik di link ini!