Laporan keuangan sederhana akan menggambarkan kondisi sebuah usaha dan bisa juga digunakan untuk mengevaluasi usaha. Bagi Anda yang masih baru dalam menjalankan bidang usaha, perlu membuat sebuah laporan walaupun usahanya kecil atau besar. Kenapa? Karena tanpa adanya sebuah laporan keuangan usaha Anda akan sulit berkembang.
Fungsi Laporan Keuangan
Laporan keuangan sama halnya dengan pencatatan keuangan atas catatan laba rugi, catatan pemasukan, catatan pengeluaran dan lain sebagainya. Laporan diperlukan agar usaha tetap berjalan. Berikut ini beberapa fungsi laporan keuangan.
1. Pertanggung Jawaban Usaha
Dalam sebuah usaha pastinya melibatkan beberapa orang termasuk juga pihak luar. Misalnya kepada investor, para pelanggan ataupun kepada pemerintah seperti untuk pajak usaha dan lain sebagainya. Semakin detail laporan keuangan yang dibuat maka akan semakin kredibel perusahaan Anda di mata pihak luar.
Sebuah laporan keuangan haruslah disusun dengan detail dan berdasarkan kebenaran, bukan disusun secara berantakan dan asal-asalan. Karena hal ini bisa mencirikan usaha Anda tidak bisa dipertanggung jawabkan dan akan memiliki masalah di masa depan.
2. Bahan Evaluasi
Evaluasi sangatlah diperlukan dalam sebuah usaha. Evaluasi usaha akan dilakukan dengan melihat laporan keuangan sederhana yang telah dibuat. Dari laporan keuangan ini bisa menjadi parameter keberhasilan, kemajuan, permasalahan, dan solusi yang akan diperoleh.
Melihat dari laporan keuangan, Anda akan memperbaiki penyebab masalah dengan solusi yang bisa diperoleh juga dari laporan keuangan. Dengan adanya laporan keuangan sebagai bahan evaluasi diharapkan masalah yang pernah terjadi bisa di atasi dan tidak akan terulang kembali.
3. Menilai Kondisi Usaha
Laporan keuangan sebagai penilai kondisi usaha ini dimaksudkan Anda bisa dengan mudah melihat kerugian atau keuntungan usaha. Jika di laporan keuangan tercatat terus merugi, maka perusahaan sedang mengalami kemunduran, bahkan bisa terancam bangkut.
Sebaliknya jika di laporan keuangan tercatat profit dan keuntungan yang naik, maka perusahaan sedang berkembang. Dari sinilah Anda bisa mengetahui kondisi usaha dan menentukan tindakan yang akan dilakukan jika perusahaan terancam bangkrut ataupun berkembang pesat.
Cara Membuat Laporan Keuangan Sederhana
Laporan keuangan memiliki beberapa fungsi di atas yang sangat membantu dalam menjalankan usaha. Laporan keuangan juga menjadi sebuah informasi dalam pengambilan keputusan untuk perusahaan. Berikut ini beberapa cara membuat laporan keuangan sederhana.
1. Buat Buku Catatan Laporan Keuangan
Mencatat dan mengumpulkan sebuah catatan keuangan seperti kuitansi penjualan, pembelian, ataupun debit, semuanya perlu di catat dan sebuah buku catatan. Dalam dunia akuntansi buku catatan keuangan usaha biasanya disebut buku besar.
Dalam buku catatan laporan keuangan ini isinya haruslah detail dan lengkap. Mulai dari tanggal, nomor catatan, dan keterangan seperti pemasukan dan keluaran. Bukan hanya pemasukan dan keluaran, utang piutang, saldo dan laba juga perlu di catat dalam buku laporan keuangan ini.
2. Catat Pemasukan dan Pengeluaran
Membuat buku laporan keuangan saja tidaklah cukup. Anda perlu mencatat setiap kali ada pemasukan dan juga pengeluaran walaupun dalam jumlah kecil. Selain pemasukan dan pengeluaran kamu juga perlu mencatat piutang. Karena hal ini mempengaruhi juga.
Dengan adanya catatan pemasukan dan pengeluaran yang di buat dengan rinci dan dan detail, akan membantu menentukan laba dan rugi. Selain itu, Anda juga bisa mengukur gaji pegawai dan penghasilan dalam harian, bulanan, atau tahunan.
3. Buat Buku Kas Utama
Setelah membuat buku catatan dan mencatat semua pemasukan serta keluaran, Anda perlu membuat buku kas utama. Hal ini penting, karena Anda bisa menggabungkan kedua catatan di atas. Dengan buku kas utama ini semua rekapan pemasukan, pengeluaran, dan piutang akan menjadi satu.
Buku kas utama ini menjadi pembanding dan pengukur jumlah pemasukan dan pengeluaran. Dengan adanya buku kas utama ini Anda bisa menerapkan strategi baru berdasarkan perbandingan melalui buku kas utama.
4. Buat Buku Stok Barang
Selain mencatat keuangan, pemasukan dan pengeluaran, Anda juga perlu membuat buku stok barang. Walau terkesan sepele namun buku ini sangatlah penting dan tidak boleh terlewatkan.
Buku stok barang ini digunakan untuk mencatat barang apa saja yang masuk dan keluar setiap harinya. Sama halnya dengan pencatatan keuangan, pencatatan stok barang ini juga perlu dilakukan secara mendetail. Agar Anda mengetahui jenis barang apa saja yang ada di usaha.
5. Buat Buku Investaris Barang
Tahukah Anda apa itu buku inventaris? Saat barang yang Anda miliki bisa bertahan lama lebih dari 3 bulan, seperti halnya meja, etalase, dan sebagainya. Hal ini tidaklah di masukkan dalam pencatatan buku stok barang, tetapi di masukkan ke buku inventaris ini.
Walaupun buku ini digunakan untuk mencatat barang dalam jangka panjang, namun buku ini sangatlah penting. Selain itu, buku inventaris ini juga digunakan untuk mencatat barang sumbangan, dan hibah yang tahan lama.
Aplikasi Pencatatan Laporan Keuangan Bisnis
Laporan keuangan memiliki fungsi yang sangat menguntungkan bagi usaha Anda. Membuatnya pun juga cukup mudah bagi Anda yang sudah sedikit mengerti tentang akuntansi Walaupun hanya membuat laporan keuangan sederhana pastinya akan terasa sulit. Apalagi saat kamu belum terlalu paham tentang keuangan usaha
Di zaman yang sudah modern ini, membuat laporan keuangan sederhana sangatlah mudah. Karena sudah banyak aplikasi keuangan yang hadir untuk membantu mencatat laporan keuangan bisnis atau usaha yang sedang Anda jalankan.
Salah satunya adalah aplikasi BukuWarung dengan beragam fitur yang mampu membantu Anda dalam membuat laporan keuangan usaha. Aplikasi BukuWarung ini adalah sebuah aplikasi yang aman, gratis, dan sangat mudah untuk dioperasikan. Jadi bagi Anda yang masih pemula tidak perlu khawatir. Yuk langsung saja download aplikasi BukuWarung sekarang juga!