Penipuan berkedok account takeover (ATO) adalah jenis penipuan di mana penipu mengambil alih kendali atas akun Juragan. Setelah mengambil alih akun, penipu melakukan tindakan kejahatan seperti menguras dana, memalsukan data, atau melakukan transaksi.

Cara Penipuan ATO Berlangsung:

1. Phishing: Penipu mengirimkan email atau pesan teks palsu yang mengarahkan korban ke situs web palsu untuk mencuri data login seperti PIN/kata sandi dan kode OTP.
2. Serangan Paksa: Penipu mencoba berbagai kombinasi kata sandi (PIN) hingga berhasil menebak kata sandi yang benar.
3. Penggalian Data Pribadi: Penipu menggunakan data login yang bocor dari situs web lain untuk mencoba masuk ke akun korban di situs yang berbeda.
4. Malware (perangkat pembahaya): Penipu meretas HP korban dengan perangkat pembahaya untuk mencuri informasi login.
5. Manipulasi: Penipu menggunakan manipulasi psikologis untuk mendapatkan informasi login dari korban, bisa lewat telepon, chat, atau bicara langsung.

Cara mencegah penipuan berkedok ATO

1. Selalu periksa kembali nomor pengirim pesan atau panggilan tak dikenal/mencurigakan yang masuk.
2. Jangan pernah membagikan kode OTP kepada nomor tidak dikenal (termasuk pihak tidak dikenal yang mengatasnamakan BukuWarung). 
3. Jangan pernah klik atau unduh dokumen & link dari nomor yang tidak dikenal.
4. Rutin ganti PIN setiap 3 bulan sekali.
5. Segera hubungi tim BukuWarung yang Juragan kenal jika ada nomor tidak dikenal/mencurigakan menghubungi Juragan untuk memastikan keamanan data dan akun BukuWarung milik Juragan.