Download Gratis
Butuh bantuan?

3 Gelombang Industri Kopi

Indonesia menjadi salah satu negara yang menjadi produsen biji kopi terbesar di dunia. Maka tak heran jika peluang industri kopi di Indonesia pun memiliki prospektif yang bagus.

Hal ini juga mendorong tumbuhnya industri pengolahan kopi yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia karena potensi bahan baku yang memadai. Lalu tahukah Juragan bahwa industri kopi di dunia juga telah mengalami evolusi?

Simak yuk penjelasannya berikut ini!

Mengenal Istilah 3 Gelombang Industri Kopi

Sebelum berkembang seperti sekarang ini, industri pengolahan kopi telah mengalami evolusi yang yang disebut sebagai gelombang, lho Juragan!

Nah, evolusi kopi ini biasa disebut dengan istilah first wave, second wave, dan third wave. Untuk saat ini, kopi telah memasuki masa gelombang ketiga atau third wave. Lalu, apa sih maksud dari istilah gelombang pada industri pengolahan kopi ini?

Berikut adalah 3 gelombang industri kopi :

First wave

Gelombang pertama atau first wave terjadi pada sekitar tahun 1800-an yang disebut sebagai kopi untuk dikonsumsi. Pada saat itu, harga kopi yang diproduksi pun cukup terjangkau serta biasa dijadikan kopi instan.

Pada gelombang ini, para pelaku industri kopi ini lebih mengedepankan pengemasannya agar memudahkan konsumen saat disajikan. Bahkan Nestle, Maxwell House, dan Folgers pun berperan penting pada masa ini.

Banyak pihak yang mempromosikan produknya berupa kopi instan dalam kemasan. Akan tetapi, pada tahun-tahun berikutnya banyak penikmat kopi yang mengkritik kopi instan ini karena rasanya kurang memuaskan.

Hal ini pun akhirnya membuat para penikmat kopi ingin mengetahui asal-usul pengolahan kopi yang kemudian memasuki second wave.

Second wave

Pada second wave atau gelombang kedua ini terjadi pada tahun 1960-an. Pada era ini para penikmat kopi memiliki rasa keingintahuan yang tinggi pada kopi yang diminumnya.

Para penikmat kopi ini mulai belajar cara menyeduh kopi dengan French Press serta mengurangi konsumsi kopi instan sehingga pada second wave ini disebut sebagai kopi untuk dinikmati.  

Saat itu pula banyak coffee shop yang mulai bermunculan, salah satunya adalah Starbucks. Coffee shop ini menawarkan kualitas kopi dan minuman espresso yang berkualitas.

Pada gelombang ini, adanya kopi instan sebelumnya pun mulai ditinggalkan karena masyarakat lebih memperhatikan kualitas pada kopi untuk dinikmati.

Third wave

Evolusi kopi selanjutnya disebut dengan third wave  atau gelombang ketiga yang dimulai pada tahun 1990-an. Pada gelombang ini kopi beralih menjadi pemeran pertama yang terus menunjukkan eksistensinya.

Penikmat kopi pun tak hanya sekedar menikmati kopi untuk dikonsumsi tetapi juga mulai mengenal proses memanen kopi hingga penyajiannya.

Selain itu, pada era ini juga muncul kualitas biji kopi terbaik hingga beberapa istilah lainnya seperti aftertaste, bitterness, acidity, sweetness, manual brew, dan aroma.

Pada gelombang ketiga ini, para penikmat kopi begitu mengapresiasi setiap sajian secangkir kopi karena mereka tahu bahwa setiap cangkir kopi ini memiliki pengalaman berharga di setiap racikannya.

Nah, setelah Juragan mengetahui 3 gelombang industri kopi, apakah Juragan berkeinginan untuk mencoba usaha industri pengolahan kopi? Simak yuk bagaimana peluang industri pengolahan kopi di Indonesia berikut ini!

Bagaimana Peluang Industri Kopi di Indonesia Saat ini?

Industri pengolahan kopi di Indonesia saat ini memberikan peluang untuk menggerakkan roda perekonomian nasional, lho Juragan! Bagaimana tidak?

Meskipun banyak usaha yang terdampak pandemi Covid-19, akan tetapi prospek industri pengolahan kopi relatif stabil karena ditopang oleh produksi dan konsumsi dalam negeri hingga jumlah ekspor yang tinggi.

Lalu bagaimana peluang industri pengolahan kopi saat ini? Ini faktanya :

Indonesia termasuk negara penghasil kopi terbesar

Saat ini, Indonesia termasuk salah satu negara yang menjadi penghasil biji kopi terbesar ketiga di dunia. Hal ini juga dipengaruhi oleh iklim tropis yang cocok untuk tanaman kopi sehingga memberikan peluang yang bagus pada perkebunan kopi.

Sebagian besar kopi Indonesia berasal dari Sumatera, Sulawesi, Kalimantan, Kepulauan Sunda Kecil, Sumbawa, Flores, serta Papua yang menyumbang produksi nasional.

Nah, untuk jenis kopi yang berasal dari Indonesia saat ini pun semakin beragam yaitu kopi robusta, arabika, hingga kopi luwak. Ketiganya memiliki ciri khas dan cita rasa yang berbeda.

Maka tak heran jika peminat kopi semakin tahun pun semakin bertambah, baik di dalam negeri maupun luar negeri. Hal ini memberikan angin segar bagi industri kopi untuk terus berkembang.

Permintaan domestik kian meningkat

Semakin berkembangnya industri kopi, maka semakin meningkat pula permintaan kopi di Indonesia. Ya, tentu saja pasar dalam negeri memberikan peran yang penting terhadap konsumsi kopi.

Saat ini konsumsi kopi dalam negeri mencapai 28 ribu ton dalam rentang waktu 10 tahun. Meskipun tak sebanyak warga Eropa dan Amerika, akan tetapi jumlahnya terus meningkat pada beberapa tahun terakhir.

Hal ini ternyata juga dipengaruhi oleh gaya hidup masyarakat Indonesia yang beriringan dengan adanya urbanisasi dan pembangunan ekonomi. Jadi, tak menutup kemungkinan jika peminatnya kian bertambah setiap tahunnya.

Peningkatan permintaan ekspor

Selain meningkatnya permintaan domestik, permintaan ekspor pada kopi juga mulai meningkat setiap tahunnya. Negara tujuan ekspor ini meliputi Filipina, Iran, Malaysia, China, dan Uni Emirat Arab.

Jika pada tahun 2016 produksi kopi di Indonesia untuk ekspor mencapai 145 ribu ton, maka pada tahun 2017 pun telah meningkat hingga 178 ribu ton. Bahkan pada tahun 2018 lalu juga mengalami lonjakan sebesar 218 ribu ton.

Dari data di atas menunjukkan bahwa peminat kopi Indonesia setiap tahunnya cenderung mengalami peningkatan. Tentu saja hal ini semakin mendorong industri kopi Indonesia untuk terus berkembang.

Juragan berminat terjun ke bisnis industri pengolahan kopi? Tentu saja potensi industri ini tak akan mati.

Pemasarannya semakin beragam

Saat ini manusia telah dimudahkan dengan adanya teknologi yang semakin modern untuk memudahkan pekerjaan manusia. Bahkan dalam melakukan jual-beli pun saat ini juga mendapat berbagai kemudahan.

Nah, pemasaran industri kopi saat ini juga dimudahkan oleh adanya berbagai marketplace serta media sosial untuk menjangkau para konsumennya.

Hal inilah yang semakin mendorong laju permintaan kopi setiap tahunnya, terutama di Indonesia.

Selain itu, kemudahan ini juga  memberikan prospek yang menarik bagi para investor karena budidaya kopi di Indonesia juga berpeluang untuk eksportir asing.

Adanya investor inilah yang dapat mendorong produksi kopi untuk memenuhi kebutuhan pasar. Juragan tertarik untuk menikmati prospek industri kopi di Indonesia?

Untuk memudahkan setiap usaha yang Juragan jalankan, tentu keuangan menjadi salah satu faktor yang menentukan kemajuan usaha Juragan.

Agar keuangan Juragan tetap terkendali dengan baik, maka Juragan bisa memakai aplikasi BukuWarung sebagai solusi laporan keuangan Juragan, lho!

Jangan lupa untuk tetap percayakan BukuWarung sebagai partner bisnis Juragan untuk mengatur keuangan. Dapatkan aplikasinya melalui www.bukuwarung.com  atau Play Store sekarang juga!

Coba BukuWarung sekarang
App Rating 4.9
Download