Juragan, kali ini kita akan bahas banyak soal peran wanita dalam kehidupan sehari-hari yang dianggap menjadi kartini masa kini. Mungkin istilah tersebut telah sering riwa-riwi di telinga kita, wanita ternyata punya kekuatan besar, di tangan mereka semua pekerjaan bisa dilakukan dan diselesaikan dengan sangat apik.
Mengapa dijuluki kartini? Kalau kita ulas kembali, nama Kartini terisnpirasi dan menenang perjuangan pahlawan nasional Indonesia wanita bernama Raden Ajeng Kartini. Diperingati setiap 21 April, sosoknya melambangkan wanita kuat, tegas, berani, namun juga tetap lembut. Berawal dari beliau, arti Kartini masa kini mengindikasikan perempuan Indonesia mampu berani melawan paradigma lama, dan menang menjadi apapun yang mereka inginkan.
Sebagai seorang wanita tentu sangat bangga dengan kisah perjuangannya, maka dari itu nama Kartini selalu terkenang penggerak emansipasi wanita. Pada dasarnya ada banyak pahlawan nasional perempuan lainnya, seperti Cut Nyak Dien, Dewi Sartika, Martha Christina Tiahahu dan Tjut Meutia. Namun, R.A Kartini lah pelopor penggerak wanita yang paling aktif.
Potensi Kartini Masa Kini di Era Modern
Dalam beberapa decade, siapa sangka wanita semakin punya pengaruh besar dalam berbagai sector. Kini, wanita bukan hanya mengurus rumah tangga, mereka bisa menjadi pengusaha, CEO, polwan, dan sebagainya. Apapun yang dikerjakan oleh wanita punya hasil sangat luar biasa, perpaduan kecerdasan intelligent dan emosional bisa mengubah tatanan dunia.
Berdasarkan hasil survey yang dilakukan Grant Thornton menunjukkan kenaikan jumlah perempuan sebagai CEO (Chief Executive Officer) menjadi 25%, tahun sebelumnya mendapat persentase 20%. Sedangkan posisi Chief Finance Officer (CFO) sebanyak persentase 56% dari sebelumnya 48%. Selanjutnya posisi HRD (Human Resource Development) 40% dan terakhir Chief Information Officer (CIO) 31%. Kerennya lagi, laporan survey tersebut berhasil menempatkan Indonesia ke peringkat 7 sebagai negara dengan manajemen senior wanita secara global. Wanita Indonesia wajib bangga dengan pernyataan itu, artinya siapapun punya peluang menjadi sukses dan besar tanpa memandang gender.
Tokoh Inspiratif Wanita Masa Kini
Kesetaraan gender kian terasa di era modernisasi ini, perempuan Indonesia berhasil membuktikan bahwa dirinya kuat untuk menjadi besar dan mampu menjadi contoh pemimpin yang. Berikut beberapa wanita yang bisa menjadi inspirasi:
1. Monik – Karin Kukis
Memperingati hari Kartini, kurang lengkap rasanya bila tidak membuat daftar wanita inspiratif. Salah satunya Ibu Monika Diah Pramodho Wardhani yang tengah menggeluti bisnis kue, sebelumnya beliau bekerja di perbankan selama 11 tahun lamanya. Sejak memutuskan beralih profesi lantaran ingin mengurus keluarga, dirinya tetap membuktikan bahwa wanita bisa terus berkarya apapun kondisinya.
Ibu Monika enggan menyerah, beliau punya komitmen besar dalam bisnis dan mengikuti berbagai kelas baking. Puncaknya, Karin Kukis mulai diproduksi dan dipasarkan, hasilnya omset meningkat dan kuenya berhasil memikat banyak konsumen.
2. Arni – Bengke Paruik
Wanita selanjutnya berasal dari Kota Padang, Sumatera Barat, dengan bisnis camilan ringan yang dinamakan Bengke Paruik. Siapa sangka hanya bermula dari snack berubah menjadi sultan penggerak ekonomi. Namun, perjuangannya membangun bisnis tidaklah mudah, ada banyak tantangan yang
dihadapi, mulai dari keterbatasan modal, menurunnya peminatan pasar, hingga kesulitan mengelola keuangan bisnis.
Dirinya berhasil menemukan platform digital yang bisa membantunya mengelola bisnis menjadi lebih teratur dan sistematis. Puncaknya, kini dirinya memasarkan produk hingga pelosok negeri hanya dari media sosial. Meskipun kadang peminatan menurun akibat pandemi, namun sebagai contoh kartini masa kini, ia selalu berusaha bertahan dan melakukan inovasi.
3. Ristin – Mere Naturals
Selanjutnya ada wanita cantik asal Bandung, Jawa Barat. Berbeda dengan kisah wanita inspiratif sebelumnya, nama Ristin Jatnika menjadi pengusaha minyak aromaterapi Mere Naturals. Tujuan usahanya sangat mulia, yakni ingin memberdayakan sesame terutama perempuan yang putus sekolah dan direkrut sebagai karyawan.
Berangkat dari rasa khawatir akan kebutuhan produk natural karena kondisi kulit anaknya sangat sensitive, Ristin meniatkan diri untuk belajar cara membuat minyak aromaterapi bagi anaknya. Berdasarkan kondisi itu, dirinya merasa banyak ibu-ibu muda yang membutuhkan minyak aromatreapi untuk buah hatinya. Maka dipustuskannya memasarkan produk yang dicetusnya dan setelah berkembang merekrut perempuan yang putus sekolah untuk bekerja dengannya sebagai karyawan.
4. Hanifah Ambadar – Female Daily
Juragan wanita pasti tidak asing dengan forum media Female Daily Network. Komunitas digital ini telah memiliki lebih dari 456 ribu anggota, didirikan tahun 2005 bersama partnernya Affi Assegaf. Komunitas ini berhasil mengangkat derajad wanita dan memiliki dampak besar dalam keluarga maupun lingkungan. Sangat inspiratif ya!
5. Amanda Susanti Cole – Sayur Box
Arti kartini masa kini selanjutnya datang dari CEO Sayur Box. Saat ini pamornya sedang naik daun, terlebih di masa pandemi seperti sekarang yang semua-semua serba terbatas. Menyikapi keresahan ibu-ibu muda tersebut, Amanda mencetuskan sebuah ide agar mereka dapat tetap belanja kebutuhan bahan makanan tanpa perlu ke pasar atau supermarket.
Terciptalah apliaksi Sayur Box, sistem pembelanjaan secara online langsung dari petani sayur-sayuran yang tentunya masih dalam kondisi segar. Amanda berhasil membawa pengaruh besar bagi lingkungan di tengah kondisi tak menentu.
6. Shinta Nurfauzia – Lemonilo
Juragan pasti sudah banyak tau bahkan mengonsumsi mie satu ini. Yup! Lemonilo menjadi innovator mie instan sehat di Indonesia berkat ide segar dari Shinta. Didirkan tahun 2015, dirinya berharap bisnis ini berdampak baik bagi kesehatan banyak orang.
Kiat Sukses Pengusaha Wanita
Bagi Juragan wanita yang ingin menjadi pengusaha sukses seperti kisah kartini era modern, berikut kiat sukses berbisnis yang bisa diterapkan:
1. Mencari Jaringan
Dalam mengembangkan suatu bisnis, terkadang bukan hanya mengandalkan kekuatan dan pengetahuan. Keterbatasan diri ternyata menjadi batu kerikil yang bisa menghalangi mimpi jika tidak diselesaikan. Cara untuk mengurangi keterbatasan diri adalah melakukan banyak sharing dengan sekitar, bersama kolega yang bisa saja memberikan solusi ketika bingung dalam berbisnis.
2. Delegasi
Sekali lagi, kita punya keterbatasan diri yang hanya akan lelah bila dilawan tanpa bantuan orang lain. Sama halnya dengan melakoni bisnis, meskipun sekarang masih tergolong kecil, namun Juragan butuh pertolongan orang lain sebagai karyawan agar pekerjaan lebih mudah selesai. Juragan pun bisa memikirkan hal lain yang lebih penting untuk mengembangkan usaha.
3. Pantang Menyerah
Sebagai seorang pebisnis yang baru bergelut di dunia usaha, tentu akan ada banyak halangan rintangan. Kebanyakan pengusaha menyerah dan memilih gulung tikar hanya karena merasa tidak passionate, padahal kegagalan bisa diasah menjadi kesuksesan jika terus mengevaluasi diri dan pantang menyerah.
4. Bantuan Digital
Di era serba modern seperti sekarang, banyak pengusaha memanfaatkan peluang untuk lebih meningkatkan nilai jual produk atau jasa mereka menggunakan berbagai aplikasi dan media sosial. Sebagai kartini masa kini, beralih ke metode pengelolaan keuangan bisnis dan stok barang pakai BukuWarung merupakan pilihan tepat!