Kecepatan pergerakan digitalisasi serta adanya pandemi seperti saat ini telah mendorong banyak aktivitas sehari-hari yang berbasis digital. Tak ketinggalan dengan aspek wirausaha oleh UKM atau Usaha Kecil Menengah yang sudah menerapkan cara membuat toko online.
Toko online merupakan toko non fisik yang dibangun dalam platform digital.
Pembuatan toko ini sangatlah mudah dan bahkan Anda bisa membuat toko online lewat HP dan juga membuat website online shop secara gratis.
Permasalahan UKM Lantaran Belum Go Online
Meski masyarakat saat ini sudah dikategorikan sebagai masyarakat modern yang hidup di era digital, ternyata masih ada juga yang belum terbiasa dengan ekosistem ini.
Banyak pihak yang belum bisa beralih dari pola hidup tradisional menuju pola hidup digital, termasuk pelaku usaha UKM.
Adapun beberapa permasalahan atau kendala yang dihadapi UKM yang belum Go Online adalah sebagai berikut :
1. Rendahnya Pemahaman Teknologi
Berdasarkan data per bulan Juli 2020 lalu, Kemenkop UKM atau Kementerian Koperasi dan UKM melaporkan bahwa hanya sekitar 13% pelaku UMKM saja yang sudah menggunakan sistem toko berbasis daring atau memiliki toko online di marketplace.
Jumlah ini sangatlah kecil yakni hanya 8 juta usaha saja. Padahal total pemilik UMKM yang ada di negara kita ini ada sekitar 64,19 juta pelaku usaha.
Alasan dari minimnya orang yang mampu menerapkan konsep toko online adalah karena rendahnya literasi teknologi pelaku UMKM saat ini.
Hal ini sebagaimana telah disampaikan oleh Eddy Satriya, selaku Deputi Restrukturisasi Usaha Kementerian Koperasi dan UKM.
Beliau menyatakan bahwa pelaku UMKM sendiri sangat rendah pemahaman teknologinya sehingga sangat sulit untuk menerapkan sistem toko Go Online.
2. Sulitnya Akses Internet
Permasalahan atau kendala UKM yang lain adalah adanya keterbatasan akses internet.
Internet telah menjadi jantung dari pergerakan kegiatan ekonomi digital dan tanpanya usaha online tak akan bisa berjalan.
Ketersediaan jaringan internet agar tahu cara membuat website toko online serta dalam pelaksanaan jual beli haruslah stabil.
Namun kenyataannya, banyak pelaku UMKM yang tinggal di kawasan yang sulit akses internet.
3. Meragukan Keamanan Transaksi Secara Online
Alasan lainnya adalah soal keamanan dalam bertransaksi. Menurut Eddy Satriya, banyak diantara konsumen UMKM di negeri ini yang masih takut dengan keamanan dalam bertransaksi secara online.
Oleh karena sebab inilah pelaku UMKM akhirnya juga banyak yang belum tertarik untuk Go Online.
4. Permodalan Terbatas
Meskipun akses internet termasuk dalam keperluan penting dalam usaha digital, yang namanya membangun bisnis pasti juga perlu modal sebagai persiapan awal.
Apalagi di dalam bisnis online, selain butuh internet stabil, pelaku usaha juga butuh perangkat yang memadai.
Namun sayang, kebanyakan dari para pelaku usaha datang dari usaha kecil yang notabene memiliki modal sekaligus keahlian sumber daya manusia yang masih sangat terbatas.
Padahal cara membuat toko online terhitung mudah. Akan sangat disayangkan jika UKM kurang berkembang hanya karena kendala modal.
Solusi Atas Pemasalahan UKM yang Belum Kunjung Go Online
Untuk mengatasi permasalah diatas, pemerintah kita sudah tentu akan melakukan tindakan pemecahan masalahnya.
Eddy Satriya juga menerangkan bahwa Kemenkop UKM akan terus berusaha meminimalisir kendala diatas bersama dengan instansi terkait dan setempat.
Adapun langkah yang dilakukan agar UMKM naik kelas dan terbentuk komunitas UMKM Go Online berbasis digital antara lain adanya pengadaan akses digital, pelatihan, pembiayaan, inkubator, pendampingan sampai dengan sarana sistem informasi UMKM digital.
Menurut Iskandar Simorangkir, Deputi di Kemenko Perekonomian, menerangkan bahwa Indonesia diperkirakan akan menargetkan keuntungan dari perekonomian digital sebesar US$ 133 milyar atau setara dengan Rp 1.862 triliun untuk kurs Rp 14.000 per US$ 1.
Tak hanya dari sisi pemerintah atau instansi terkait saja. Upaya untuk mengatasi masalah diatas juga harus dilakukan oleh semua pihak yang terlibat dalam pengembangan UKM Go Online.
Dengan kata lain, perlu adanya kemauan dari pihak pelaku usaha untuk memperjuangkan tujuan tersebut.
Salah satu langkah mudah untuk menginisiasi UKM Go Online adalah dengan membuat toko online. Toko online dalam platform dagang elektronik yang dapat menjadi sarana pemasaran efektif dan sebagai katalisator dalam UKM.
Langkah pembuatan ini sangatlah mudah, Anda bahkan juga mampu cara membuat toko online lewat hp dan website toko online dengan praktis.
Cara Membuat Toko Online di TOKOKO.ID
Apa itu TOKOKO.ID? Tokoko adalah produk dari PT Buku Usaha Digital (BukuWarung) yang dapat memfasilitasi penjual untuk berdagang dengan mudah secara online. Anda bisa langsung membuat toko online hanya dengan waktu 15 detik saja.
Ditambah lagi, Tokoko.id semua layanan dan fitur aplikasinya dapat Anda gunakan secara gratis sepenuhnya. Jadi mulai dari pembuatan toko online, Tokoko.id sudah menawarkan layanan cara bikin website online shop di HP gratis.
1. Mendownload Aplikasi TOKOKO.ID
Langkah pertama dari cara membuat toko online gratis ini adalah Anda hanya perlu menuju ke Google Playstore dan ketikkan Tokoko pada kolom search atau Anda bisa langsung mendownloadnya disini.
2. Membuat Toko Online Sendiri
Setelah aplikasi terinstal, langkah selanjutnya adalah membuat toko Anda di aplikasi Totoko tersebut. Anda hanya tinggal atur nama usaha, input logo usaha serta alamat usaha dengan benar.
Setelah seluruh proses tersebut selesai, Anda tinggal atur link khusus toko agar bisa dibagikan kepada siapa saja.
3. Menambahkan Produk
Langkah selanjutnya adalah dengan menambahkan produk yang dijual dalam toko online. Anda dapat membuat serta mengatur katalog barang, kategori produk, menetapkan harga produk, dan ongkos kirimnya.
Caranya adalah klik menu Produk pada bagian bawah layar. Kemudian klik Tambah Produk untuk mengisi informasi produk yang tersedia secara lengkap.
Setelah selesai mengisi informasi yang diperlukan, klik Tambahkan untuk mengakhiri proses ini.
4. Berjualan dengan Mengirim Tautan Toko kepada Pembeli
Cara membuat toko online selanjutnya adalah menjual produk Anda dengan membagikan tautan toko kepada target pasar melalui media sosial seperti Facebook, Instagram, WhatsApp, Twitter, Telegram dan platform lainnya.
Caranya Anda hanya perlu klik Bagikan pada menu Beranda, lalu pilih Bagikan di menu produk yang Anda inginkan. Pilih kontak yang ingin Anda tuju kemudian tekan Kirim.
5. Cara Cek dan Terima Pesanan
Setelah Anda membagikan tautan kepada calon pembeli, maka tinggal tunggu saja sampai ada pesanan baru dalam akun Tokoko Anda.
Semakin banyak tautan yang Anda bagikan akan semakin banyak calon pembeli yang berpeluang membeli produk Anda.
Cara mengecek pesanan baru di aplikasi Tokoko adalah klik menu Pesanan atau di tab Pesanan, maka Anda akan menemukan daftar pesanan aktif.
Selanjutnya, klik Terima Pesanan untuk memproses pesanan tersebut. Pelanggan akan menerima notifikasi otomatis melalui WhatsApp.
6. Kembangkan Toko Online Anda
Mulailah mempromosikan toko online Anda menggunakan berbagai cara seperti iklan sosial media atau google. Hal ini supaya toko Anda akan menarik banyak pengunjung dan meningkatkan keuntungan bisnis UKM Anda.
Mau merambah ke toko digital caranya bisa semudah itu kan? Membuat toko online tentu akan lebih banyak meraup keuntungan karena jangkauan pasar akan tersebar dengan luas.
Hal terpenting lain yang tidak boleh ketinggalan adalah melakukan catatan keuangan untuk menjaga kesehatan dan keseimbangan keuangan usaha Anda.
Percayakan masalah pembukuan Anda dengan BukuWarung dan lihatlah bagaimana keuangan usahamu akan semakin teratur.