Warmindo atau warung Indomie, adalah tempat makanan yang menjual aneka mie instan yang bisa Juragan temukan di pinggir jalan.
Namun pada pembahasan kali ini, kami nggak membahas warmindo yang dijual secara biasa, tetapi warmindo kekinian yang mengusung konsep self service.
Pada konsep ini, Juragan bisa bebas memilih aneka jenis mie dan topping, lalu setelahnya dibayar melalui kasir.
“Kalau gitu kenapa nggak makan dirumah aja, lebih murah lagi”
Eits, tentu saja sensasinya berbeda, apalagi kalau di temenin sama temen ngobrol, makan Indomie akan jauh lebih asyik bukan?
Nah bagi Juragan yang lagi berencana buka usaha warung Indomie juga, disini kami akan bedah semua tentang usaha warmindo, mulai dari modal usaha, omset, hingga keuntungannya.
Modal Usaha Warung Indomie
Membuka usaha warmindo ternyata nggak perlu modal besar, usaha jenis ini cocok banget buat Juragan yang punya budget pas-pasan tapi pengen untung besar.
Namun, sebelum Juragan memutuskan untuk membuka usaha warung Indomie, ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan agar budget sesuai dengan modal yang dikeluarkan.
Berikut ini barang dan modal yang kemungkinan akan Juragan keluarkan:
1. Tempat Usaha
Tempat usaha warung Indomie sebenarnya nggak perlu membutuhkan ruangan yang sangat besar.
Bahkan Juragan bisa memanfaatkan halaman rumah untuk berjualan warung Indomie ini.
Cara tersebut akan mengurangi modal yang dikeluarkan, berbeda lagi kalau Juragan menyewa lapak di tempat lain, tentu modal yang dikeluarkan akan jauh lebih besar.
Lokasi usaha akan mempengaruhi harga sewa lapak, maka dari itu pilihlah lokasi yang menyesuaikan budget Juragan.
Seperti yang Juragan ketahui, bahwa harga setiap sewa lapak berbeda-beda, ada yang dihitung berdasarkan bulanan ada juga tahunan.
Anggap saja, Juragan mengambil kios seharga Rp 1,5 juta perbulannya, maka setahun Juragan harus membayar sebesar Rp 18 juta.
2. Peralatan Makan
Bukan seperti warung biasa yang beli lalu dibawa ke rumah, warmindo termasuk jenis usaha yang sama seperti penjual soto mie atau bakso pada umumnya.
Juragan memerlukan alat perlengkapan makan untuk disajikan di tempat, maka untuk menunjang hal tersebut Juragan membutuhkan mangkuk, sendok serta garpu.
Anggap saja Juragan memerlukan 50 unit dari masing-masing alat makan, maka biaya yang dikeluarkan kurang lebih sebesar Rp 800rb.
3. Gelas
Jangan lupakan wadah minum yang satu ini, Juragan bisa membelinya di toko grosiran dengan harga termurah.
Misalnya Juragan butuh 50 unit gelas, maka siapkan saja uang sebesar kurang lebih Rp 500rb.
Kalau Juragan mau lebih hemat bisa juga dengan menyediakan merk air gelas atau jenis minuman lainnya.
4. Meja dan Kursi
Meja dan kursi adalah fasilitas penting yang harus ada di warung Indomie, namun bisa juga Juragan kreasikan dengan konsep lesehan tanpa menggunakan kursi.
Sediakan meja dan kursi yang nyaman, agar pelanggan Juragan bisa makan Indomie dengan nyaman juga.
Biaya yang dikeluarkan untuk membeli meja dan kursi, berkisar antara Rp 3 juta – Rp 4 juta.
5. Kompor dan Gas Elpiji
Belilah kompor dan gas elpiji yang sesuai dengan budget Juragan, pilih satu kompor yang bisa dipakai untuk dua masakan sekaligus.
Begitu juga gas elpiji, agar modal yang dikeluarkan nggak terlalu mahal, gas elpiji 3 kg adalah pilihan yang tepat.
Harga kompor berkisar antara Rp 230rb – Rp 300rb dan gas elpiji seharga Rp 16rb – Rp 25rb saja
Itulah beberapa pertimbangan dengan harga yang telah dikisarkan, dapat disimpulkan membuka usaha warmindo nggak perlu modal melebihi Rp 10 juta.
Kalau usaha warmindo dipromosikan dengan baik, maka dalam sebulan usaha Juragan bisa balik modal lho.
Omset Warung Indomie
Memiliki konsep dan sistem yang unik, membuat warung Indomie modern dipandang berbeda dengan warmindo pada umumnya.
Warmindo modern lebih mengedepankan kenyamanan pelanggan daripada hanya makan lalu pergi saja.
Sebisa mungkin Juragan harus menciptakan tempat warmindo yang nyaman agar bisa dijadikan tempat tongkrongan atau bahkan mengerjakan tugas.
Hal ini tentu menjadi daya tarik anak milenial yang suka membeli makan murah, enak dan bikin kenyang.
Kalau ditanya soal omset, tentu saja nggak ada yang pasti, ada beberapa faktor yang mempengaruhi tingkat penjualan, diantaranya
- Lokasi penjualan
- Menu makanan
- Kenyamanan tempat
- Tindakan promosi
- Harga
- Pelayanan
Kalau Juragan memanfaatkan usaha ini secara maksimal maka Juragan bisa mendapatkan omset yang fantastis, tetapi kalau usaha warung Indomie nggak dimaksimalkan jangan harap dapat omset belasan juta perbulan.
Misalnya harga mie yang dijual mulai dari Rp 6rb, serta tambahan topping seharga Rp 2rb – Rp 10rb.
Jika ada 100 porsi yang terjual, maka keuntungan sehari bisa mencapai hampir Rp 2 juta, kalau penjualan stabil selama sebulan, maka Juragan bisa meraup keuntungan belasan hingga puluhan juta perbulannya.
Keuntungan warmindo tersebut, belum termasuk membayar sewa lapak, gaji karyawan dan hal lainnya, jadi Juragan bisa hitung sendiri berapa omset perbulannya.
Peluang Usaha Warmindo
Kalau Juragan ragu dan bertanya, apakah warmindo adalah usaha yang menjanjikan untuk masa depan?
Jawabannya adalah ya, usaha warung Indomie cukup menjanjikan asalkan Juragan selalu mengembangkan kualitas penjualan.
Seperti yang Juragan ketahui, siapa sih yang nggak menyukai mie instan di dunia ini? setidaknya orang-orang pernah merasakan bagaimana nikmatnya memakan mie instan.
Apalagi harganya yang sangat murah dan bikin kenyang, walaupun nggak baik kalau dikonsumsi secara berlebihan, namun kenikmatannya pasti disukai banyak orang.
Inilah alasan mengapa usaha warung Indomie membuka peluang besar bagi Juragan:
1. Unik dan Inovatif
Konsep warmindo yang menggunakan sistem self service memang menarik perhatian banyak orang.
Pada awalnya konsep ini digadang-gadang mengikuti negara Korea Selatan yang telah menjalankan sistem self service pada jenis usaha makanan tertentu.
Inovasi tersebut akhirnya diterapkan di Indonesia, dengan makanan mie instan yang murah dan bikin kenyang.
2. Disukai Semua Kalangan
Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, bahwa mie instan adalah makanan yang disukai oleh banyak orang.
Mie instan memiliki merk dan aneka rasa yang berbeda, sehingga masyarakat nggak pernah bosan untuk mengkonsumsinya.
Apalagi kalau mie tersebut dicampurkan dengan berbagai topping yang membuat rasa menjadi lebih mantap.
3. Tempat Bersantai
Warmindo cocok banget dijadikan tempat untuk bersantai atau sekedar nongkrong, kalau bisa selain menjual mie instan sediakanlah makanan lain seperti gorengan atau minuman saset.
Dengan menjual makanan atau minuman yang bervariasi, pelanggan akan merasa senang karena banyak pilihan.
Juragan juga bisa menjual kebutuhan harian pelanggan seperti pulsa, token listrik, dan saldo E-Wallet dengan hanya mendownload satu aplikasi saja, yaitu BukuWarung.
Selain itu, BukuWarung dapat mempermudah usaha warung Indomie Juragan dalam mengatur laporan keuangan, mengatur stok barang, bahkan membayar dan menagih hutang tanpa biaya admin.
Tunggu apalagi? Yuk segera download aplikasi BukuWarung!