Pernah dengar istilah economic order quantity? EOQ mampu membuat perusahaan mengeluarkan biaya seefisien mungkin. Berikut pembahasannya.
Di dalam ilmu akuntansi terdapat sebuah istilah Economic Order Quantity (EOQ). Istilah ini memang terdengar begitu rumit dan sulit dimengerti.
Namun sebenarnya istilah ini sangat mudah dipahami apabila Anda membaca penjelasan di bawah ini secara lengkap.
Daftar Isi
Pengertian Ecomomic Order Quantity
Pengertian dari Economic Order Quantity adalah upaya untuk mengatur jumlah stok supaya biaya yang perlu dikeluarkan oleh perusahaan menjadi seefisien mungkin dan menjaga agar persediaan stok tetap stabil.
Metode ini ditemukan oleh seorang ahli bernama Wilson. Oleh sebab itu, kerangka kerja atau metode kerja ini dikenal dengan nama Wilson Formula atau Wilson EOQ.
Tahukan Anda bahwa salah satu kriteria perusahaan yang baik adalah tidak memiliki stok yang terlalu menumpuk di gudang.
Pasalnya, menaruh barang di gudang juga membutuhkan biaya pemeliharaan. Semakin banyak barang yang ada, maka biaya yang dibutuhkan pun lebih tinggi.
Tentunya hal ini kurang baik untuk keuangan perusahaan. penumpukan stok juga perlu dihindari agar kualitas produk tidak mengalami penurunan yang membuat konsumen merasa kurang puas.
Karena beberapa hal ini, maka perhitungan stok dan pemesanan harus diatur sedemikian rupa.
Berkat penemuan Economic Order Quantity, Anda tak perlu lagi pusing memperhitungkan stok barang dan jumlah pesanan secara manual.
Dengan rumus Economic Order Quantity, jumlahnya dapat diketahui secara lebih pasti.
Salah satu cara agar biaya operasional usaha Anda efisien, Anda harus melakukan pembukuan dan pengelolaan keuangan yang baik.
Salah satu caranya adalah dengan menggunakan aplikasi keuangan. BukuWarung jadi salah satu aplikasi yang direkomendasikan sebagai solusi untuk pencatatan keuangan usaha Anda.
Untuk mendapatkannya, Anda bisa download aplikasi BukuWarung secara gratis di Playstore.
Unsur Perhitungan Ecomomic Order Quantity
Dalam perhitungan Economic Order Quantity terdapat dua unsur penting yang tak bisa diabaikan, yaitu biaya pemesanan dan penyimpanan.
1. Biaya pemesanan
Biaya pemesanan ini meliputi hal-hal yang perlu dibayarkan oleh perusahaan selama proses pengiriman pesanan. Biaya tersebut meliputi:
- Biaya pemesanan
- Ongkos kirim
- Biaya penerimaan pesanan
- Penyelesaian pembayaran barang yang sudah diterima
2. Biaya penyimpanan
Biaya penyimpanan dihitung sejak barang sudah diserahkan oleh pihak kurir atau pengirim kepada perusahaan.
Ada pun yang termasuk dalam kelompok biaya ini antara lain ongkos sewa gudang, gaji atau upah staf gudang, asuransi gudang dan barang, serta biaya operasional lainnya.
Semua biaya tersebut harus benar-benar terperinci dan tak boleh ada satu pun yang terlewat. Apabila ada biaya yang belum terhitung, hal ini juga akan berimbas pada kesalahan seluruh hasil perhitungan.
Hubungan Ecomomic Order Quantity dengan Enterprise Resource Planning (ERP)
Enterprise Resource Planning atau bisa disebut dengan ERP merupakan salah satu sistem digital yang biasa digunakan pada perusahaan.
Dengan sistem ini, Anda bisa memantau data perusahaan secara realtime karena berbasis online.
Di dalam ERP terdapat banyak sekali perhitungan yang mendukung operasional perusahaan, salah satunya adalah Economic Order Quantity (EOQ).
Pemegang program EOQ akan sangat terbantu dengan semua data yang sudah terdapat di dalam ERP.
Hubungan Ecomomic Order Quantity dengan Supply Chain Management
Selain mempunyai kaitan erat dengan Enterprise Resource Planning, Economic Order Quantity juga berhubungan langsung dengan supply chain management.
Supply chain atau rantai suplai sendiri merupakan urutan semua proses yang dilakukan oleh perusahaan.
Proses tersebut meliputi pemilihan bahan baku, pengolahan hingga menjadi barang jadi, dan pendistribusian hingga produk perusahaan sampai di tangan konsumen.
Supply chain management berfungsi untuk memastikan bahwa alur tersebut berjalan dengan lancar tanpa ada hambatan.
Peranan Economic Order Quantity justru sangat penting di dalam supply chain. Sejak awal, pasokan bahan baku yang masuk harus sesuai dengan kebutuhan agar tak terjadi penumpukan.
Hal ini sudah diperhitungkan dengan Economic Order Quantity.
Tak hanya berhenti di situ, semua inventaris barang yang berkaitan dengan proses produksi juga ditangani oleh Economic Order Quantity.
Rumus Ecomomic Order Quantity
Untuk mengetahui Economic Order Quantity, gunakan rumus di bawah ini:
Bingung melihat rumus di atas? Tenang, berikut ini keterangan untuk menjelaskan maksud dari rumus tersebut.
- EOQ : Economic Order Quantity
- R : kuantitas barang yang dibutuhkan oleh perusahaan. Biasanya, angka yang digunakan adalah kebutuhan dalam satu bulan.
- S : nominal biaya yang diperlukan untuk melakukan pemesanan barang tersebut.
- P : harga beli barang yang dibutuhkan dan yang digunakan pada poin ini adalah harga satuan. Ingat, jangan gunakan total harga dari seluruh pembelian.
- I : biaya yang diperlukan selama proses penyimpanan barang di dalam gudang. Pada variabel ini, gunakan persentase, bukan nominal seperti pada harga barang maupun biaya pemesanan.
Untuk memahami cara mengimplementasikan rumus di atas dalam bisnis, sebaiknya Anda perhatikan contoh berikut.
PT Mencari Cinta Sejati memerlukan bahan baku sejumlah 24.000 unit. Angka ini didapatkan dari pengalaman tahun yang lalu. Setiap satu unit bahan baku tersebut membutuhkan biaya Rp 150.000. sudah termasuk biaya kurir dan asuransi. Sedangkan harga satuannya adalah Rp 2.000.
Biaya penyimpanan barang di gudang diperkirakan 25% dari harga bahan baku. Langsung saja masukkan angka-angka tersebut ke dalam rumus.
a. Nilai EOQ
= √14.400.000
= 3.794,7 (dibulatkan menjadi 3.795 unit)
b. Jumlah pemesanan dalam satu tahun
Jumlah order = R:EOQ
= 24.000:3.795
= 6,3 (dibulatkan menjadi 6 kali)
c. Intensitas pemesanan (jarak antara pemesanan satu dengan lainnya)
Diasumsikan 1 tahun = 360 hari, maka pemesanan bahan baku harus dilakukan dalam:
hari sekali atau 2 bulan sekali.
Langkah-Langkah dalam Menghitung Ecomomic Order Quantity
Dari rumus di atas serta penerapannya, sebenarnya Anda sudah bisa mengetahui langkah apa saja yang perlu dilakukan dalam menghitung Economic Order Quantity.
1. Kumpulkan data
Langkah pertama yang perlu Anda lakukan adalah mengumpulkan semua data yang dibutuhkan di dalam rumus. Data-data tersebut antara lain:
- Jumlah barang yang dibutuhkan oleh perusahaan.
- Biaya pengiriman barang secara keseluruhan
- Harga satuan barang atau bahan baku yang akan dibeli oleh perusahaan.
- Biaya penyimpanan barang setelah diterima oleh perusahaan.
Data yang dikumpulkan ini harus akurat. Apabila terjadi kesalahan data, maka perhitungan pun tidak akan tepat. Hal ini akan menyebabkan kesalahan pada seluruh proses selanjutnya.
2. Masukkan data ke dalam variabel
Data sudah di tangan, sekarang saatnya untuk memasukkan angka-angka tersebut ke dalam rumus sesuai dengan variabelnya masing-masing. Lakukan perhitungan dengan teliti untuk mendapatkan hasil yang tepat.
3. Dapatkan hasilnya
Perhitungan sudah selesai dilakukan dan kini Anda sudah mendapatkan hasilnya di tangan. Gunakan hasil perhitungan tersebut untuk hal-hal yang berkaitan dengan Economic Order Quantity.
Cara menghitung Economic Order Quantity memang sangat sederhana. Rumus yang digunakan pun sangat jauh dari kata rumit.
Hal yang terpenting dan perlu Anda perhatikan saat melakukan penghitungan ini adalah jangan sampai salah memasukkan variabel ke tempat yang tidak semestinya.
Setelah memahami materi tentang Economic Order Quantity di atas, kini Anda bisa mempraktikkannya langsung.
Economic Order Quantity sangat mempermudah Anda dalam mengendalikan biaya dalam proses produksi secara keseluruhan.