Startup merupakan sebuah usaha rintisan yang baru berjalan kurang dari 5 tahun dan menggunakan teknologi sebagai dasar menjalankan bisnisnya. Dalam perjalanannya, perkembangan startup di Indonesia kian hari kian meningkat pesat.
Hal inilah yang membuat kebanyakan orang, terutama anak muda yang mulai merambah untuk menekuni bidang yang satu ini.
Perkembangan Startup di Indonesia
Di Indonesia, istilah “startup” sendiri mulai dikenal sejak beberapa pengusaha muda di bidang teknologi mulai memunculkan hasil yang sangat memuaskan. Salah satunya yang kita kenal adalah aplikasi ojek online dan beberapa marketplace ternama.
Sejak saat itu, startup menjadi bidang usaha yang memiliki peluang besar untuk dijadikan pilihan memulai bisnis. Sehingga perkembangan startup di Indonesia sendiri semakin hari meningkat pesat.
Namun, sebenarnya startup sendiri sudah ada sebelum istilah tersebut terkenal. Biasanya kita menyebutnya dengan UKM.
Bidang Usaha Dalam Perkembangan Startup di Indonesia
Selain di bidang teknologi yang telah disebutkan sebelumnya, startup sendiri memiliki beberapa jenis lain yang bisa Juragan jadikan referensi untuk membuka bisnis. Contohnya beberapa bidang startup yang bisa ditekuni sebagai berikut.
1. Bidang Game
Contoh bidang startup yang pertama adalah melalui game. Beberapa creator lokal yang sudah memiliki keahlian dalam teknologi dan komputer memilih bidang ini.
Hal ini dikarenakan melesatnya perkembangan teknologi, membuat game semakin digemari oleh banyak orang. Misalnya saja game RPG yang memiliki latar cerita kebudayaan Indonesia.
Selain mengenalkan budaya, prospek bisnis dari bidang ini sendiri bisa ditingkatkan lebih jauh dengan penjualan merchandise, komik, video animasi, dan bentuk karya lain. Sehingga dapat memunculkan bisnis turunan lainnya.
2. Bidang Edukasi
Di Indonesia sendiri edukasi tidak ada matinya. Bisnis edukasi ini menjadi favorit di kalangan pengusaha karena antusiasme keinginan orang tua agar anaknya bisa menguasai beberapa macam bidang yang nantinya berguna untuk masa depan si kecil.
Bentuk bisnis di bidang edukasi ini yang bisa Juragan jadikan referensi bisa berupa kursus materi pelajaran sekolah, musik, memasak, menggambar, teknik komputer, dan lain-lain.
Untuk membuka bisnis jenis ini, Juragan hanya perlu memiliki keahlian tertentu di bidang edukasi yang digeluti. Kemudian, lakukan promosi melalui pintu ke pintu atau bisa juga secara digital melalui sosial media.
Misalnya saja dengan membagikan kartu nama digital yang dibuat di aplikasi BukuWarung.
3. Bidang Perdagangan atau E-Commerce
Contoh bidang usaha yang ketiga dan yang paling umum adalah e-commerce atau perdagangan. Di sini Juragan punya banyak pilihan produk, seperti kebutuhan pokok, sekunder, atau kebutuhan untuk gaya hidup lainnya.
Meski bidang ini paling umum dilakukan di kalangan pengusaha, tetapi potensi yang didapatkan jauh lebih besar karena kebutuhan masyarakat akan barang lebih kompleks.
Sehingga bagi Juragan yang baru memulai bisnis, bidang perdagangan ini layak untuk dipertimbangkan sebagai langkah pertama.
Cara Mengembangkan Startup
Setelah tahu 3 contoh bidang bisnis startup yang bisa Juragan jadikan referensi, kini saatnya kita mengembangkan usaha Juragan secara maksimal.
Ada 2 cara mengembangkan startup yang bisa Juragan ikuti sebagai berikut.
1. Bangunlah Networking yang Luas
Cara yang pertama adalah dengan membangun networking untuk memperkenalkan dan meningkatkan nama brand Juragan. Misalnya saja dengan mengikuti komunitas pebisnis untuk saling belajar dan mendapatkan ilmu baru.
Selain nama brand yang meningkat, networking yang luas sendiri juga dapat membantu Juragan apabila ingin mendapatkan investor. Hal ini dikarenakan meningkatnya nama brand Juragan akan mempengaruhi value dan jumlah penjualan.
Semakin tinggi value dan stabilnya angka penjualan usaha, maka akan semakin mudah menjadi bahan pertimbangan di mata investor untuk berinvestasi.
2. Tingkatkanlah Kualitas Produk
Seperti yang sudah dijelaskan di poin pertama, bahwa nama brand sangat berpengaruh terhadap value dan tingkat penjualan produk. Nah, selain networking sendiri, Juragan juga meningkatkannya dari segi kualitas produk.
Misalnya saja dari kualitas pelayanan atau customer service, pengiriman barang (dari keamanan agar sampai ke tangan pelanggan), hingga isi dan bentuk kemasan produk.
Misalnya saja Juragan menjual parfum. Juragan bisa membuat kemasan yang memiliki informasi lengkap mengenai bahan, alamat, dan penjelasan mereknya.
Lalu, untuk pengemasan pengiriman bisa menggunakan kardus dan bubble wrap yang lebih tebal agar tidak rusak di tengah jalan. Dengan begitu pelanggan akan mau untuk melakukan pembelian ulang di tempat Juragan.
Tantangan Dalam Perkembangan Startup di Indonesia
Setelah tahu cara mengembangkan bisnis startup, kita akan mulai membahas mengenai tantangan yang harus dipersiapkan. Contohnya sebagai berikut.
1. Modal Usaha
Tantangan pertama yang harus Juragan persiapkan dalam membuka startup adalah modal usaha. Tidak harus puluhan hingga ratusan juta untuk memulai. Karena ada beberapa bidang usaha yang bisa diawali dengan modal kecil.
Contohnya saja berjualan makanan ringan dan menyediakan kursus. Misalnya saja Juragan membuka kursus pembelajaran sekolah. Untuk memulainya Juragan hanya perlu mata pelajaran di sekolah dan promosi melalui media sosial.
Apabila ingin mengembangkannya lebih lanjut dengan merekrut beberapa karyawan. Barulah Juragan menambah modal dari kas yang dikumpulkan di awal memulai buka kursus.
2. Investor
Untuk mendapatkan modal usaha selain dari kas pribadi, Juragan juga bisa mendapatkannya melalui investor. Hanya saja diperlukan beberapa hal yang harus Juragan cermati sebelum mengajukan dana kepada investor ini.
- Nama brand di mata pelanggan. Apakah sudah memiliki reputasi yang baik? Apakah memiliki value lebih bagi para pelanggan?
- Keuntungan yang diperoleh dari bidang usaha. Investor biasanya akan mempertimbangkan bidang usaha yang memiliki laporan keuangan stabil dalam peningkatan penjualannya. Karena tidak hanya pengusaha, investor pun ingin uangnya dapat memberikan keuntungan lebih dari yang sudah dikeluarkan.
3. Sumber Daya Manusia
Yang terakhir ada sumber daya manusia. Selain menjadi keuntungan, sumber daya manusia juga memiliki hambatan. Salah satu hal yang dapat menghambat perkembangan bisnis startup yaitu kurangnya keahlian karyawan dan human error.
4. Kurangnya Keahlian
Dalam meningkatkan usaha, tentu dibutuhkan orang-orang dengan keahlian yang sesuai dan mau belajar lebih. Namun, menemukan orang yang dimaksud tentu tidaklah mudah.
Sebagai pengusaha, Juragan perlu menguasai keahlian dalam mengelola sumber daya manusia ini agar membantu karyawan berkembang sehingga dapat meningkatkan performa usaha.
5. Human Error
Ada banyak human error yang bisa terjadi kapan saja dalam bidang usaha. Misalnya saja tidak masuknya karyawan customer service dalam memberikan penjelasan produk ke pelanggan, gagalnya pengiriman barang, dan masih banyak lagi.
Untuk mengatasi human error ini, Juragan perlu memikirkan sistem yang matang. Misalnya saja memberikan penjelasan produk secara lengkap di website atau memakai mesin penjawab otomatis apabila karyawan CS tidak berangkat.
Untuk pengiriman barang, Juragan bisa memastikan jasa pengiriman yang digunakan memiliki citra dan pengalaman yang baik agar barang sampai dengan selamat di tangan pelanggan.
Gunakan BukuWarung Untuk Membantu Perkembangan Startup Juragan!
BukuWarung memiliki komitmen untuk membantu perkembangan startup di Indonesia. Salah satunya yaitu dengan menyediakan pencatatan keuangan secara digital dan tips-tips perkembangan bisnis lainnya. Contohnya saja tips bisnis dari tokoh-tokoh ternama yang sudah terjamin kualitasnya.
Tips dari BukuWarung ini bisa Juragan dapatkan dengan mudah di link berikut atau mengunduh langsung aplikasi BukuWarung di Playstore.