Retail adalah proses menjual barang yang kemudian dibeli oleh konsumen terakhir yang dikonsumsi sendiri dan tidak untuk dijual Kembali kepada siapapun.
Di era perkembangan ekonomi yang begitu pesat dewasa ini, pastinya bagi kebanyakan orang sering mendengar kata retail, apalagi yang berkecimpung dalam dunia bisnis.
Bahkan bisa jadi diantara Anda ada yang tertarik untuk mendalami bisnis ini. Sebenarnya apa sih retail itu dan lalu bisnis apa saja yang bisa dikategorikan ke dalamnya?
Proses transaksi retail ini bisa dilakukan dimana pun baik melalui toko online maupun toko offline. Istilah ritel mencakup industry besar yang memperkerjakan pekerja yang jumlahnya banyak.
Retail yang terkenal sebagai pengecer sangatlah berguna bagi kehidupan sehari-hari. Kehadirannya membuat barang serta jasa yang dibutuhkan oleh konsumen akhir atau masyarakat menjadi lebih gampang untuk dijangkau.
Bayangkan saja, bagaimana jika tidak ada pengecer mie instan? Otomatis Anda harus mengantre di pabrik mie untuk mendapatkannya.
Daftar Isi
Apa Itu Bisnis Retail?
Sebelum membahas lebih jauh alangkah baiknya Anda mengetahui apa itu bisnis retail secara gamblang dan jelas terlebih dahulu. Bisnis retail adalah bisnis yang menjual barang maupun jasa kepada konsumen baik dalam jumlah satuan ataupun ecer.
Konsumen yang membeli jasa ataupun barangnya memiliki tujuan untuk menggunakannya secara pribadi dan tidak akan menjualnya lagi.
Bisnis retail ini tentunya berbeda dengan bisnis grosiran yang konsumennya akan menjual kembali produk yang sudah dibelinya. Untuk retail, rantai persediaan barangnya terdiri dari produsen, grosiran, peritel, serta konsumen.
Produsen akan berhubungan langsung dengan bisnis grosir, lalu bisnis grosir menjualnya kepada peritel. Yang terakhir peritel akan menjual kembali ke konsumen.
Pelaku bisnis ritel adalah penghubung antara pihak pabrikan dengan si konsumen dan biasa disebut pengecer. Oleh sebab itu, retail dianggap penting dalam rantai pasokan sebab bisa membantu pabrikan untuk terhubung ke konsumen tanpa harus interaksi secara langsung. Pihak pabrik hanya perlu fokus dalam produksinya sedangkan retail yang menjualkannya ke konsumen.
Untuk menjalankan bisnis retail ini terbilang cukup mudah lho untuk dilakukan. Mengapa demikian? Sebab Anda tidak perlu membuat produk, yang perlu dilakukan yaitu memiliki cukup modal untuk membeli produk-produk secara grosir dan kemudian menjualnya kembali kepada konsumen secara retail.
Apa Fungsi Bisnis Ritel?
Sebagai bagian terakhir dari rantai persediaan produk maka ada fungsi tersendiri dari bisnis retail. Jika Anda berminat menjadi pebisnis retail yang sukses maka memahami fungsi bisnis retail adalah hal yang penting.
Nah langsung saja simak ulasan mengenai beberapa fungsi dari bisnis retail secara umum sebagai berikut:
1. Sebagai ujung tombak pemasaran produk
Fungsi yang utama yaitu menjadi bagian terakhir dari rantai pasokan barang dari produsen ke konsumen. Fungsi bisnis ini begitu penting untuk menjaga supaya produsen bisa tetap fokus dalam hal memproduksi barangnya tanpa terganggu oleh banyaknya usaha untuk berhadapan langsung ke konsumen yang ingin membeli produknya.
2. Memudahkan konsumen mendapatkan prosuk
Bisnis retail juga sebagai perantara bagi konsumen untuk mendapatkan barang dengan cara yang mudah. Sehingga ketika Anda membutuhkan suatu barang maka tidak harus ke pabriknya secara langsung, hal tersebut pastinya akan sangat merepotkan. Nah di sinilah fungsi bisnis tersebut untuk memudahkan membeli barang secara satuan dalam satu lokasi.
3. Dapat membantu mempromosikan produk
Fungsi lainnya yang penting yaitu untuk menawarkan produk kepada konsumen secara maksimal. Bisnis retail apapun selalu mempunyai katalog untuk produknya, tenaga penjualan hingga pelayan pelanggan.
Sehingga tidak sekadar menjual tetapi juga mempromosikan dan mengedukasikan produk ke konsumen.
4. Mengobservasi pasar
Fungsi yang keempat yaitu karena bisnis ritel berhadapan langsung dengan konsumen maka pelakunya akan memperoleh timbal balik secara langsung.
Dengan begitu, keberlangsungan produknya akan tetap terjaga dan sekaligus menjadi ujung tombak untuk mengetahui tren pasar beserta perilaku konsumen.
Klasifikasi Bisnis Retail
Perusahaan retail adalah perusahaan yang bergerak di penjualan jasa atau barang kepada konsumen secara langsung. Apabila membahas perusahaan retail yang ada di Indonesia, banyak sekali.
Hampir semua toko yang berada di pusat perbelanjaan merupakan perusahaan retail. Seperti Ramayana, Indomaret, Alfamart, Matahari, Mitra Adiperkasa dan masih banyak lainnya.
Banyak sekali yang menganggap bahwa bisnis retail hanya berkaitan dengan menjual produk di toko saja. Padahal, retail juga memberikan pelayanan jasa antar kepada konsumen.
Jadi, sebenarnya wujud retail itu ada banyak jenisnya. Banyak macam bisnis retail yang bermunculan di Tanah Air.
Bisnis retail adalah bisnis yang tidak selalu berkaitan dengan kebutuhan sehari-hari seperti yang dijual di supermarket. Contoh retail adalah Pizza Hut, KFC serta McD yang bergerak dalam bidang makanan. Ada juga retail seperti Prudential, TIKI, Air Asia yang menawarkan retail dalam bentuk jasa.
1. Berdasarkan skala penjualan
Bisnis retail berdasarkan skala penjualan dibedakan menjadi dua macam yaitu skala besar dan kecil. Jika skala besar jumlah barang yang dijual besar sedangkan skala kecil penjual menyediakan barang dalam jumlah yang kecil.
Contoh retail skala besar seperti department store, supermarket, dan hypermarket. Sedangkan skala kecil contohnya kios, butik & toko kecil.
2. Berdasarkan kepemilikan
Bisnis ritel berdasarkan kepemilikan ini jumlahnya ada tiga jenis yaitu ritel mandiri, waralaba/ franchise, dan corporate chain. Untuk jenis ritel mandiri dimiliki secara perorangan dan umumnya berskala kecil serta dikerjakan secara mandiri.
Untuk ritel jenis waralaba yaitu menyewa atau membeli suatu konsep dari sebuah brand yang terkenal.
Sedangkan corporate chain adalah gabungan dari beberapa orang yang mempunyai perusahan dari perusahaan. Jenis corcoporate chain ini biasanya dilakukan oleh korporasi dan umumnya memiliki skala yang besar.
3. Berdasarkan teknik pemasaran
Sedangkan bisnis retail berdasarkan Teknik pemasaran dikalsifikasikan menjadi dua macam, yakni ada retail offline dan online. Retail offline proses transaksinya mengharuskan kehadiran konsumen di dalam toko. Sedangkan retail online memerlukan jaringan internet dan tidak menggunakan toko fisik untuk memasarkan produknya.
Nah di atas adalah informasi mengenai pengertian, fungsi, klasifikasi bisnis retail hingga contoh perusahaan retail yang ada di Indonesia. Bagi Anda yang memiliki ataupun akan memulai bisnis retail bisa lho menggunakan bantuan aplikasi BukuWarung.
Dengan aplikasi tersebut Anda bisa mengelola bisnis ritel dengan semakin mudah, aman dan menariknya lagi bisa di akses secara gratis.
Anda bisa menginstallnya melalui aplikasi Google Play Store di Smartphone. Ada banyak fitur yang bisa Anda manfaatkan di dalamnya.
Salah satunya bisa mencatat utang melalui aplikasi BukuWarung dan kemudian aktifkan tombol atur tempo dan klik “ingatkan” supaya tidak lupa kapan Anda harus terima uang dari pelanggan. Lalu pengingat tagih utang pelanggan bisa dikirim melalui WhatsApp.