Download Gratis
Butuh bantuan?

Laba Usaha, Omzet, dan Profit dalam Berbisnis

Setiap orang yang mempunyai bisnis tentu menginginkan keuntungan yang besar, bukan? Beberapa orang bahkan menghitung arus kas mereka secara teliti agar memeroleh nilai yang tepat.

Namun, ada juga orang yang belum memahami istilah-istilah keuangan dalam berbisnis. Istilah tersebut adalah laba usaha, profit, dan omzet,

Seringkali orang awam menggunakan istilah penghasilan kotor dan penghasilan bersih. Hal tersebut sebenarnya sama saja tetapi, di dalam berbisnis masih banyak rincian lainnya.

Perincian ini ditujukan untuk mengetahui lebih detail dari masing-masing keuangan yang didapatkan dan dikeluarkan oleh perusahaan. Semakin rinci dan banyak istilah-istilah yang digunakan dapat menunjukkan bahwa pengelolaan keuangan perusahaan berjalan dengan baik. 

Nah, di artikel ini BukuWarung akan menjelaskan secara tuntas tentang laba usaha, omzet, dan profit sampai Juragan paham. Yuk, simak penjelasannya sebagai berikut ini, ya.

Apa Itu Laba Usaha?

Apa itu laba usaha? Pernahkah Juragan mengetahui istilah profit? Nah, sebenarnya laba dan profit memiliki arti yang sama. Laba atau profit adalah hasil keuntungan yang didapatkan dalam penjualan barang atau jasa dalam beberapa waktu misalnya harian, bulanan, tahunan.

Pada umumnya, banyak orang yang menggunakan patokan laba bersih untuk mengukur tingkat keberhasilan dalam memanajemen suatu perusahaan. Banyak orang lebih mementingkan laba dibandingkan dengan omzet yang diterimanya.

Laba usaha memiliki beberapa unsur sebagai berikut

1. Pendapatan

Pendapatan adalah aliran masuk ke kas perusahaan yang dihasilkan dari penjualan barang atau jasa. Laba dihitung dari banyaknya barang atau jasa terjual dikalikan harga barang atau jasa tersebut. Istilah mudahnya adalah uang hasil penjualan.

2. Beban

Beban atau expense adalah pengeluaran yang dilakukan perusahaan untuk menghasilkan pendapatan. Pengeluaran ini berupa biaya operasional perusahaan yang meliputi gaji karyawan, sewa lahan, pajak penyusutan peralatan, dan lainnya.

3. Keuntungan

Keuntungan atau gain adalah peningkatan nilai aset atau properti. Keuntungan mengacu pada perbedaan harga saat akuisisi dengan harga yang ada saat ini. 

4. Kerugian

Kerugian atau loss adalah aset yang dimiliki kehilangan nilai atau mengalami penyusutan nilai dengan harga belinya. Kerugian dapat terjadi ketika total pengeluaran melebihi dari total pendapatan.

5. Penghasilan 

Penghasilan adalah perhitungan akhir yang didapatkan dari pendapatan yang telah dikurangi dengan beban operasional dan lain-lain pada perusahaan.

Apa Itu Omzet?

Omzet atau yang sering juga dieja sebagai omset adalah hasil penjualan perusahaan barang atau jasa dalam periode tertentu. Nilai omzet seringkali lebih besar dibandingkan dengan laba bersih karena omzet adalah nilai dari hasil penjualan yang belum dikenai potongan-potongan yang beragam seperti gaji karyawan, biaya produksi, pajak, dan lainnya.

Ilustrasi sederhana tentang omzet dalam kehidupan nyata seperti Juragan telah menjual sepatu dengan harga Rp 2 juta sebanyak 10 pasang dengan total Rp 20.000.000. jumlah pendapatan ini masih kotor dan belum dikurangi lain-lain. inilah yang dinamakan dengan omzet.

Omzet atau yang sering disebut juga sebagai laba kotor kerap menjadi patokan untuk menilai golongan perusahaan. Namun, omzet tidak mencerminkan keuntungan bersih perusahaan yang sebenarnya. Bisa saja perusahaan yang mempunyai omzet besar akan  gulung tikar karena keuntungan bersih yang didapatkannya hanya sedikit.

Jadi, jika mematok kesuksesan perusahaan atau bisnis yang Juragan miliki berdasarkan omzet tentu tidak benar, ya. 

Apa Itu Profit?

Sementara itu, profit adalah hasil penjualan barang atau jasa yang telah dikurangi dengan biaya produksi, gaji karyawan, pajak, dan lainnya. Profit sering juga disebut sebagai keuntungan bersih atau laba bersih. Nilai profit akan cenderung lebih kecil dibandingkan dengan omzet karena telah melalui pengurangan untuk biaya lain-lain.

Perusahaan lebih suka dengan profit yang besar dibandingkan dengan omzet yang besar. Namun, untuk mencapai profit yang besar barang yang dijualnya harus memiliki keunikan tersendiri agar tidak terjadi perang harga pada pasar yang menyebabkan rusaknya harga produk yang Juragan jual.

Ilustrasi profit dalam bisnis seperti halnya Juragan berjualan gadget seharga Rp 2 juta sedangkan biaya untuk membeli gadget dari pabrik Rp 1,2 juta dan biaya promosi, penggajian karyawan, operasional Rp 300 ribu. Maka profit atau keuntungan bersih yang Juragan dapatkan adalah Rp 500 ribu untuk setiap hp yang terjual.

Perbedaan Omzet dan Profit

Nah, sampai sudah pada bagian perbedaan omzet dan profit. Di paragraf sebelumnya telah BukuWarung jelaskan mengenai omzet dan profit. Kini saatnya untuk mengetahui perbedaannya. 

Perbedaan omzet dan profit secara mendasar ada pada penghitungannya. Omzet dihitung dari nilai total keseluruhan yang didapatkan oleh perusahaan dari hasil penjualan barang atau jasa dengan kurun waktu tertentu. 

Sedangkan, profit dihitung dari jumlah keuntungan bersih yang perusahaan dapatkan. Keuntungan inilah yang membuat perusahaan dapat mengembangkan aset yang dimilikinya dan melakukan hal lainnya sesuai dengan tujuan perusahaan.

Manfaat Mempelajari Omzet dan Profit

Setiap orang harus untuk mempelajari finansial contohnya adalah mempelajari tentang omzet dan profit. Ilmu ini nantinya akan sangat berguna bagi dirinya sendiri yang akan membuka usaha dan orang lain yang mendapatkan lapangan pekerjaan.

1. Mengetahui Permasalahan Produksi

Manfaat mempelajari omzet dan profit membuat Juragan mengetahui tentang masalah dalam produksi dan manajerial perusahaan yang dapat ditandai dengan berkurangnya omzet dan profit.

2. Menambah Aset Perusahaan dari Profit

Memberi kesempatan kepada Juragan untuk mengalokasikan profit menjadi aset perusahaan. Contohnya jika perusahaan Juragan telah mencapai target omzet dan profit maka sebagian keuntungannya digunakan untuk membeli aset yang membuat perusahaan semakin berkembang.

3. Memanajemen Dana Walaupun Kas Sedang Tidak Bersahabat

Memberikan kesempatan kepada Juragan untuk menyesuaikan pengeluaran saat omzet dan profit yang diperoleh perusahaan dalam periode tertentu tidak mencapai target bahkan bisa dikatakan minus tau rugi. dengan mempelajari omzet dan profit membuat Juragan akan lebih baik dalam mengelola dana yang ada selagi perusahaan sedang rugi. 

Nah, itulah penjelasan tentang laba, omzet, dan profit yang pastinya sangat bermanfaat untuk Juragan. Penjelasan tersebut merupakan ilmu dasar yang seharusnya semua orang ketahui agar melek finansial dan dapat membantunya jika ingin membuka suatu usaha.

Omzet yang besar tidak mencerminkan keuntungan yang besar pada perusahaan, ya. Bahkan bisa saja perusahaan tidak berkembang karena hanya mementingkan nilai omzet yang besar dibandingkan dengan profit. Padahal, profit adalah keuntungan bersih yang didapatkan oleh perusahaan. Nantinya, keuntungan tersebut bisa digunakan untuk keperluan pengembangan perusahaan seperti pembelian aset dan investasi kepada perusahaan lain.

Oh, iya bagi Juragan yang ingin pengelolaan pembukuan di usahanya agar lancar, mudah, dan aman ada baiknya untuk menggunakan aplikasi BukuWarung. Aplikasi BukuWarung memiliki berbagai fitur yang dapat membantu pengelolaan keuangan di usaha Juragan, loh. Terlebih lagi aplikasi ini dapat di download secara gratis di Playstore dan Appstore. Yuk, download aplikasinya sekarang juga!

Coba BukuWarung sekarang
App Rating 4.9
Download