Download Gratis
Butuh bantuan?

Shoes and Care Dr Tirta

Memiliki nama asli Tirta Mandira Hudhi, dikenal sebagai Dr Tirta di dunia maya, ia dikenal sebagai Dokter sekaligus pebisnis dengan usaha ‘Shoes and Care Dr Tirta’.

Tampilannya yang nyentrik di media sosial, menjadikan Influencer ini menjadi sorotan para netizen.

Dr Tirta dikenal sebagai Dokter yang aktif memberikan kritik serta edukasi, terutama ketika awal tahun 2020 lalu sejak kita semua dihadapi virus COVID-19.

Ia pun seringkali diundang program acara TV, untuk memberikan edukasi pada warga Indonesia.

Namun dibalik profesinya sebagai seorang Dokter, ia juga merupakan pebisnis sukses dengan usahanya yang bergerak pada bidang pembersihan sepatu.

Fakta Menarik Perjalanan Shoes and Care Dr Tirta

Usaha cuci sepatu yang dibangunnya sejak 2013 lalu, kini menjadi bidang usaha bisnis yang tren diikuti oleh sebagian pelaku bisnis.

Meski berprofesi sebagai Dokter, Tirta nggak mengubur passionnya dalam berwirausaha sebagai founder dari Shoes and Care Dr Tirta.

Berikut fakta-fakta menarik dari perjalanan Dr Tirta membangun usaha Shoes and Care Dr Tirta.

1. Berawal dari Masalah Finansial

Tirta yang merupakan anak kedokteran di Universitas ternama yaitu UGM adalah sosok pria yang nggak mengenal gengsi.

Bagaimana nggak? Disaat mahasiswa kedokteran fokus dengan kuliahnya, Tirta malah menjual gorengan yang dijajakan pada teman kampusnya.

Hal ini ia lakukan demi mencukupi uang kuliahnya yang memakan waktu 6 tahun lebih, karena alasan itulah ia mulai mencari uang sendiri, ditambah saat itu ia menginginkan sepatu seharga 2 juta.

Setelah mendapatkan omzet hingga Rp 16 juta selama 3 bulan, Tirta melanjutkan dagang dengan menjual barang yang sedang tren yaitu Power Balance dan jam Monol, dagangannya pun laku keras hingga mendapat keuntungan Rp 36 juta.

2. Mengalami Kebangkrutan

Melihat hasil dagangannya yang selalu laku keras, ia akhirnya berhenti dan mencoba  usaha baru lagi dengan membuka bisnis sepatu.

Hampir semua keuntungannya kala itu, ia berikan ke tangan supplier, berharap bisnisnya kali ini laku keras juga.

Namun sayangnya, dengan menyisakan uang Rp 700 rb, ia malah merugi karena barang yang didapatkan nggak sesuai dengan harapannya.

Tirta pun akhirnya bangkrut dan harus bertahan hidup dengan makanan sehari-hari yang kurang layak, saat itu ia sudah hidup sendiri dan malu kalau harus bilang ke orang tua.

3. Mendapatkan Dukungan Sang Ayah

Tirta yang awalnya malu untuk bilang ke orang tua, ia mulai memberanikan diri untuk bilang ke sang ayah.

Awalnya, sang ayah nggak memberikan dukungan apapun, namun ayahnya mempunyai cara lain untuk membangkitkan semangatnya, akhirnya Tirta mempunyai semangat baru untuk berbisnis.

4. Berawal dari Kecintaan Terhadap Sepatu

Berawal dari kecintaannya terhadap sepatu, suatu hari Tirta sedang mencuci sepatunya yang kotor dengan sabun cairan asal Amerika Serikat yang ia beli.

Ketika mencuci sepatunya tersebut hingga kering, ia menyadari bahwa sepatunya sangat bersih seperti baru pertama kali dibeli.

Waktu itu Tirta nggak sengaja memajang sepatunya di depan kamar kos, hingga akhirnya banyak dari teman Tirta yang menitipkan sepatu mereka untuk dicuci dengan bayaran alakadarnya.

Otak bisnis Tirta pun berjalan, ia menemukan peluang dari usaha cuci sepatu tersebut, inilah awal mula Dr Tirta Shoes and Care berdiri.

5. Mempekerjakan Orang-Orang Jalanan

Ide bisnis Shoes and Care Dr Tirta ini menjadi jasa cuci sepatu pertama di daerah Yogyakarta kala itu.

Menyadari peluang bisnisnya itu menjanjikan, ia nekat datang ke ibu kota Jakarta untuk menyewa toko di Kawasan Blok M.

Dengan uang sewa yang telah dibayarkan, mengharuskan Tirta terus tinggal di Jakarta karena kehabisan uang untuk renovasi tokonya.

Sebagai sosok yang pekerja keras, ia rela tidur di depan toko selama 2 minggu.

Selama menjalankan hari-harinya tersebut, ia mulai mengenal orang-orang jalanan dari kuli hingga anak punk, karena niat baiknya, ia menawarkan orang jalanan tersebut untuk menjadi karyawan di toko cuci sepatunya.

6. Dr Tirta Shoes and Care Laku Keras

Diawali dengan sepetak toko di Blok M, kini Shoes and Care telah membuka lebih dari 35 workshop di berbagai kota Indonesia.

Workshop yang ia gelar pertama kali di tahun 2013, bersamaan dengan erupsi Gunung Kelud saat itu.

Melihat hal tersebut, Tirta mengembangkan inovasinya untuk membuka usaha cuci sepatu secara online, dari sanalah namanya mulai dikenal banyak orang.

Nggak hanya dari Indonesia saja, usaha Shoes and Care juga berdatangan dari mancanegara seperti Singapura, Malaysia, Australia, bahkan Belanda.

Semenjak melonjaknya angka pelanggan saat itu, digadang-gadang omzetnya mencapai 2-3 Milyar pertahun.

Strategi Bisnis Dr Tirta Shoes and Care 

Semakin berkembangnya zaman, bisnis Dr Tirta Shoes and Care saat ini mulai banyak saingannya, hal tersebut nggak membuat Tirta goyah.

Pada dasarnya, ia menargetkan konsumen wanita sebagai target pasar utamanya.

Shoes and Care yang melayani pembersihan, pewarnaan ulang hingga unyellowing, menawarkan promosi khusus ke para perempuan dengan program ‘Just For Her’

Dalam program ini, Shoes and Care menawarkan treatment khusus untuk aneka sepatu wanita seperti wedges, flat shoes, high heels, dan lainnya.

Di program ‘Just For Her’ ini, Tirta menciptakan strategi promosi hari jum’at yaitu Female Friday, membayar satu sepatu dari dua pasang sepatu yang dibersihkan.

Tak hanya itu, Tirta mengembangkan bisnisnya lagi dengan menawarkan jasa cuci produk lain seperti tas dan topi.

Agar bisnisnya tetap stabil, ia seringkali mengikuti strategi ‘jemput bola’ seperti membuka booth ketika ada event yang ramai, seperti Exposure Market di Yogyakarta dan Gigs di Bandung.

Selain itu, Tirta nggak lupa juga dengan terus berpromosi di media sosial seperti Facebook, Instagram, website, hingga sejumlah Radio.

Poin Penting dari Usaha Shoes and Care

Setelah membaca fakta-fakta Dr Tirta yang merintis usahanya dari nol, apakah Juragan mulai terinspirasi?

Nah, kami akan berikan 3 poin penting yang bisa Juragan ambil dari perjuangan Dr Tirta, yaitu:

1. Jangan Gengsi

Dr Tirta nggak pernah malu untuk menjajakan dagangannya ke teman kuliahnya, hingga saat ini ia membuktikan bahwa siapa saja berhak berdagang asalkan halal dan nggak merugikan siapapun.

2. Pantang Menyerah

Kebangkrutan yang pernah dialami Dr Tirta saat memberikan semua uangnya ke supplier adalah sebuah kesalahan, namun inovasi barunya membuat ia bangkit lagi dan nggak takut untuk memulai bisnis kembali.

3. Memanfaatkan Orang Jalanan

Kebaikan hatinya terhadap orang jalanan, menjadi salah satu poin berharga, karena nggak semua orang mempercayakan orang-orang jalanan untuk menjadi karyawan di tokonya.

Dr Tirta membuka peluang usaha tanpa mengenal derajat dan lulusan para pekerjanya saat itu.

Kalau Juragan ikut terdorong untuk menjalankan usaha seperti Shoes and Care Dr Tirta, nggak ada salahnya untuk mencoba mulai dari sekarang.

Gunakan aplikasi BukuWarung untuk mempermudah Juragan dalam menulis laporan keuangan.

BukuWarung cocok banget untuk para pengusaha UMKM yang baru pertama kali membuka bisnis.

Selain tampilannya yang mudah, Juragan juga bisa menjual pulsa, listrik bahkan top up E-Wallet untuk menambah modal usaha bisnis Juragan.

Segera download aplikasi BukuWarung mulai dari sekarang!

Coba BukuWarung sekarang
App Rating 4.9
Download