⏩ Sebelum mulai usaha frozen food, simak dulu nih beberapa tips berikut ini. ✅ Keuntungan, ✅ Tips Sukses Usaha Frozen Food.
Frozen food adalah makanan yang sudah diolah kemudian diawetkan dengan cara membekukannya di dalam freezer.
Usaha atau bisnis frozen food bisa dimulai dari rumah. Jika dikelola dengan sungguh-sungguh, Anda bisa mendapatkan omzet dan laba yang lumayan besar.
Bisnis ini bisa dikatakan bisnis yang cocok untuk ibu rumah tangga. Meski skalanya rumahan jangan menganggap bahwa usaha frozen food mudah untuk dijalankan.
Anda perlu menggunakan trik serta strategi yang tepat untuk mendapatkan banyak konsumen.
Bagaimana tips usaha frozen food dan peluangnya saat ini? Simak penjelasan dari BukuWarung selengkapnya di sini.
Tips Bisnis Frozen Food Rumahan
Di sini ada beberapa tips untuk memulai bisnis frozen food skala rumahan khusus untuk Anda yang masih pemula.
1. Tentukan Produk
Hal pertama yang harus dilakukan untuk memulai bisnis frozen food adalah menentukan produk yang akan dijual. Ada banyak sekali jenis makanan beku yang dapat Anda pilih, antara lain:
- Bakso ayam, sapi, dan ikan
- Sosis, Nugget, Tempura
Sebaiknya, Anda melakukan survei sebelum memilih produk. Tujuannya adalah untuk memastikan jenis produk yang laris manis di pasaran.
Jangan sampai Anda salah memilih produk yang bisa membuat bisnis tidak berjalan dengan lancar.
Makanan beku bisa disajikan dalam keadaan beku atau sudah dimasak terlebih dahulu.
Cara menyajikan makanan beku yang sudah dimasak bisa degan cara dibakar atau digoreng. Sebagai pelengkapnya, Anda juga dapat menyediakan berbagai macam saus.
Pilih saja jenis produk beserta cara penyajiannya sesuai dengan hasil survei.
Jika di lingkungan Anda banyak anak-anak, menjual jajanan berupa frozen food matang dapat menjadi peluang yang bagus.
2. Modal
Setelah menentukan jenis produk yang sesuai untuk dijual, kini Anda perlu untuk memperhitungkan modal. Perhitungkan semua keperluan secara rinci untuk menentukan jumlah modal yang dibutuhkan.
Anda bisa gunakan aplikasi BukuWarung untuk membantu anda dalam mengelola keuangan usaha Anda.
Beberapa hal yang perlu disiapkan yaitu:
- Grosir makanan beku atau bahan-bahan untuk membuat makanan beku home made.
- Lemari pembeku atau freezer
- Kemasan kedap udara
- Alat press kemasan
- Alat vakum kemasan
- Biaya promosi
- Biaya operasional (tagihan listrik, ongkos transportasi, dan sebagainya)
Peralatan dan juga bahan yang dibeli di awal tak perlu langsung banyak. Sesuaikan saja dengan jumlah modal yang Anda miliki.
Bagaimana jika tak memiliki cukup modal? Tenang, Anda dapat mengajukan kredit usaha ke bank yang Anda percaya.
Apabila Anda tidak ingin memiliki utang ke bank, sebaiknya kumpulkan modal terlebih dahulu dengan cara menabung.
3. Peralatan
Pada poin sebelumnya sudah disebutkan berbagai macam peralatan yang diperlukan.
Jika Anda hanya menjual makanan beku yang sudah dikemas di pabrik, satu-satunya peralatan yang perlu dipersiapkan adalah freezer.
Jika Anda berniat untuk mengolah sendiri bahan mentah menjadi berbagai jenis frozen food, peralatan yang dibutuhkan pun lebih banyak.
Setidaknya Anda memerlukan penggiling daging atau food processor, kemasan kedap udara, alat vakum, dan juga alat press.
4. Metode Pemasaran
Tips berikutnya berkaitan dengan cara pemasaran atau promosi produk. Anda dapat menggunakan cara promosi lama, yaitu dari mulut ke mulut atau menitipkannya di toko kelontong.
Sayangnya, cara seperti ini kurang efektif untuk meningkatkan penjualan.
Ada satu lagi cara yang dapat Anda lakukan untuk promosi usaha, yaitu melalui media online. Iklankan bisnis dan produk Anda melalui media sosial.
Jika modal Anda cukup besar, cobalah bekerja sama dengan influencer untuk meningkatkan penjualan.
5. Go Online, Go Social Media
Frozen food memang sebuah bisnis rumahan. Namun hal ini bukan berarti pemasarannya hanya di sekitar rumah saja.
Saat ini teknologi komunikasi sudah semakin canggih, mengandalkan pemasaran dari mulut ke mulut tentunya kurang efektif dan efisien.
Pasarkan produk dengan memasang iklan di berbagai platform media sosial yang Anda miliki. Contohnya seperti Instagram, Facebook, Twitter, dan juga Whatsapp.
Bagaimana jika jarak antara konsumen dengan lokasi Anda jauh?
Jangan khawatir, saat ini ada jasa ojek online yang siap mengantarkan pesanan ke mana saja. Supaya lebih efektif, Anda juga bisa mendaftarkan usaha ke GrabFood atau GoFood.
Jadi, Anda hanya tinggal menunggu pesanan saja.
Berikan potongan harga atau bonus tertentu kepada konsumen di hari-hari besar seperti Hari Kemerdekaan atau hari ibu. Tujuannya sudah jelas, untuk menarik calon pembeli.
6. Lisensi Makanan
Lisensi makanan menjadi salah satu hal penting dalam bisnis kuliner. Meskipun frozen food hanya usaha rumahan, Anda perlu untuk mengurus izin Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT).
Lain lagi kalau Anda memasarkan produk daging, maka Anda perlu mengurus registrasi BPOM.
Selain lisensi dari Badan Pengawas Obat dan Makanan, ada juga sertifikat yang harus Anda dapatkan dari Majelis Ulama Indonesia (MUI), yaitu sertifikat halal.
Selain memastikan bahwa produk halal, memiliki sertifikat tersebut juga dapat meningkatkan penjualan.
7. Tambah Networking
Tips usaha frozen food yang ketujuh adalah memperluas jaringan bisnis. Jika produk Anda sudah cukup laku, cobalah untuk menawarkan kerja sama sejenis reseller.
Menawarkan produk ke supermarket juga merupakan ide cemerlang yang dapat membuat bisnis Anda berkembang.
Selain itu, Anda juga bisa bekerjasama dengan penyedia katering untuk memperluas networking Anda.
8. Nilai Tambah
Pesaing bisnis frozen food rumahan adalah produk frozen food pabrikan yang dijual di minimarket serta supermarket.
Untuk menyiasati hal ini, Anda perlu memiliki nilai tambah. Berikan layanan yang istimewa kepada konsumen.
Anda juga bisa mencari celah atau kekurangan dari produk pabrikan. Kemudian, Anda ciptakan produk yang lebih baik. Cara ini cukup efektif untuk menarik calon pembeli untuk berlangganan produk Anda.
Peluang Usaha Frozen Food
Berbicara tentang peluang, bisnis di bidang kuliner selalu memiliki prospek yang cerah.
Pasalnya, manusia selalu membutuhkan makanan sepanjang waktu. Mengapa banyak usaha kuliner yang gulung tikar?
Ada banyak faktor, salah satunya adalah tidak adanya inovasi.
Dalam menjalankan usaha frozen food, Anda juga perlu berinovasi.
Inovasi bisa Anda wujudkan dalam berbagai cara misalnya memodifikasi resep yang sudah ada, menciptakan jenis makanan baru, atau membuat kemasan yang lebih menarik.
Peluang berbisnis frozen food semakin besar karena dua hal di bawah ini.
1. Frozen Food Praktis
Masyarakat zaman sekarang lebih menyukai hal-hal yang praktis dan instan. Frozen food sangat cocok dengan gaya hidup seperti ini.
Konsumen hanya perlu menghangatkan frozen food sebelum menghidangkannya. Hal ini jauh lebih praktis dibandingkan dengan memasak dari bahan mentah.
Saat ini hampir semua rumah tangga memiliki lemari es yang dilengkapi dengan freezer. Sehingga tak sulit untuk mendapatkan konsumen.
2. Tanpa Pengawet dan MSG
Kendati masyarakat lebih menyukai makanan yang instan, faktor kesehatan tak boleh dilupakan. Anda dapat menawarkan produk frozen food yang tidak mengandung bahan pengawet serta penguat rasa (MSG).
Produk tanpa pengawet dan penguat rasa tentu lebih disukai oleh para orang tua yang ingin memberikan makanan yang sehat bagi anaknya.
Memulai sebuah usaha tentunya tidak mudah. Akan ada banyak rintangan, namun Anda jangan takut untuk mencobanya.
Dengan mempraktikkan tips usaha frozen food di atas, kemungkinan besar usaha yang Anda jalankan akan sukses.