Download Gratis
Butuh bantuan?

Bedah Bisnis Warteg Modern

Warteg adalah singkatan dari warung tegal. Tegal merujuk pada nama kota Tegal di Jawa Tengah. Warteg identik dengan warung makan yang menyediakan menu rumahan dengan harga yang murah. Wajar saja harganya murah karena warung ini dikhususkan untuk memenuhi kebutuhan perut pendatang di kota-kota besar.

Warteg memiliki ciri khas dengan lokasi yang kecil dan beragam menu rumahan untuk disantap. Nah, setiap harinya pasti ada saja yang makan di warteg. Kondisi ini menjadi peluang bisnis bagi siapa saja yang melihatnya.

Bisnis warteg tergolong menguntungkan dan stabil. Hal ini dikarenakan setiap orang membutuhkan makanan dan minuman. Biasanya warteg sangat disukai pekerja luar ruangan dan mahasiswa karena harganya yang murah dan mengenyangkan.

Nah, pada kesempatan ini BukuWarung akan menjelaskan seputar bisnis warteg yang sangat menarik untuk dibahas. Yuk, simak penjelasannya.

Pasar Bisnis Warteg

Bisnis warteg memiliki pasar tetap yaitu keluarga dan mahasiswa. Mereka setiap hari sering membeli makanan di warteg karena terkendala waktu untuk memasak di rumahnya. Tambahan lagi yaitu pelancong yang tentunya akan mampir saat lapar telah tiba.

Dalam sehari saja terdapat 30 orang lebih yang makan di warteg. Misalnya saja 1 orang menghabiskan Rp 25.000 maka omzet per harinya adalah Rp 7 juta lebih. Ini belum lagi jika ada pesanan katering yang tentunya akan menambah penghasilan, bukan?

Jika melihat pasar warteg di masa depan menurut BukuWarung akan tetap eksis. Warteg tetap akan dibutuhkan walaupun jarang ada pelanggan yang makan ditempat. Kemungkinan, mereka akan menggunakan layanan kurir untuk memesan makanan di warteg.

Bisnis Warteg Franchise

Juragan ingin ber franchise warteg? Nih, ada rekomendasi franchise warteg yang sangat tepat untuk Juragan. Warteg Kharisma Bahari membuka franchise menjanjikan yang perlu dicoba.

Kharisma Bahari adalah warteg yang telah berkembang menjadi 200an cabang di seluruh jabodetabek. Warteg ini sukses berkembang. Untuk menjadi mitra Juragan harus mengeluarkan uang sebesar Rp 110 juta. 

Dengan biaya tersebut mitra akan mendapatkan kios yang sudah siap dibangun warteg, perabotan, alat masak, tiga orang karyawan, pengelola atau tukang masak.

Sistem pembagian hasilnya adalah 50:50 dari total pendapatan bersihnya. Keuntungan tersebut dibagikan kepada mitra dan pengelola warteg Kharisma Bahari.

Bisnis warteg Kharisma Bahari hanya berlaku untuk lokasi jabodetabek. Diluar itu ditolak karena sulit dalam mengelolanya dan enggan untuk menambah biaya operasional warteg tersebut.

Ingin Memulai Bisnis Warteg?

Juragan ingin memulai bisnis warteg sendiri? Bisa! Yuk, simak caranya sebagai berikut ini.

1. Pilih Lokasi Strategis

Sebelum membuka usaha di bidang kuliner pemilihan lokasi sangat diperlukan. Lokasi merupakan faktor penting penentu kesuksesan usaha warteg. 

Memilih tempat usaha dengan lokasi yang ramai membuat banyak orang mengetahuinya. Rekomendasi tempat yang cocok untuk warteg adalah di pinggir jalan dengan menyewa ruko. 

Ada baiknya Juragan menginvestasikan lebih dengan menyewa ruko daripada warung yang terlihat akan roboh. Lokasi yang bagus dan nyaman membuat pelanggan betah untuk makan di tempat Juragan.

Juragan harus memberikan pelayanan yang bagus untuk pelanggan warteg dengan salah satunya tempat yang strategis. Tempat ini mudah dijangkau, tersedia tempat parkir, lokasi yang aman, dan fasilitas yang cukup.

2. Buat Menu yang Menarik

Setiap pengusaha kuliner harusnya memiliki ide-ide untuk membuat menu sekreatif mungkin. Misalnya jika pesaing Juragan hanya menyediakan tempe goreng maka warteg Juragan harus beda seperti menyediakan tempe penyet, tempe bacem, dan lainnya.

Kualitas rasa juga diperlukan jika Juragan ingin memulai bisnis warteg. Juragan harus menawarkan rasa terbaik dan terenak yang pernah ada. Rasa yang enak membuat pelanggan Juragan akan kembali makan di warteg tersebut.

Pertimbangkan juga harga yang kompetitif. Pelanggan tentunya ingin untung, bukan? Nah, untuk itulah buat pelanggan merasa menu yang dipesan cukup setara dengan uang yang dibayarkan.

3. Berikan Fasilitas yang Nyaman

Tidak boleh disepelekan. Fasilitas sangat mempengaruhi bisnis warteg. Biasanya, tersedia tisu di meja makan warteg yang daur ulang. Juragan dapat menggantinya dengan tisu yang berkualitas.

Wifi, colokan listrik, tempat parkir, dan tempat cuci tangan harus tersedia di warteg Juragan. Hal yang biasanya dianggap sepele seperti itu bisa berdampak cukup besar, loh. Pelanggan akan ogah untuk kembali lagi jika fasilitas yang ada tidak nyaman untuk digunakan. 

Jagalah kebersihan warteg Juragan karena kebersihan membuat pelanggan betah untuk makan di tempat. Setelah ada yang makan di warteg sebaiknya langsung dibersihkan agar terlihat rapi dan bersih.

Memberikan kualitas yang bagus dapat meningkatkan level bisnis warteg konvensional ke bisnis warteg modern. 

4. Pilih Bahan Baku Berkualitas

Bahan baku mempengaruhi cita rasa masakan, loh. Bahan baku yang segar membuat rasa masakan semakin lezat dan sehat. 

Pilih supplier yang mempunyai bahan baku baik dan kualitas yang terjaga. Juragan dapat mencobanya terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk menjalin kerjasama dengannya.

Pertimbangkan juga harga bahan baku agar warteg yang Juragan jalankan tetap memperoleh keuntungan, ya. Pilihlah bahan baku yang murah dan berkualitas tinggi. Juragan bisa menemuinya melalui supplier langsung, ya.

Jangan lupa untuk membuat menu makanan yang selalu fresh setiap harinya. Hindari untuk memanaskan kembali makanan yang ada. Sebaiknya jika tidak habis sumbangkan kepada yang membutuhkan. Hal itu bukan hanya menjaga kesehatan pelanggan tapi juga bersedekah kepada orang.

5. Modal dan Estimasi Keuntungan

Sebelum memulai bisnis warteg tentunya Juragan harus mengeluarkan modal awal untuk menyewa tempat, membeli perabotan, membayar karyawan, dan lainnya. Estimasi modal awal memulai bisnis warteg sebagai berikut ini.

  • Sewa tempat 30 juta per tahun
  • Peralatan dan furniture 15 juta
  • Biaya lain-lain 5 juta
  • Biaya operasional bulanan 45 juta

Omzet yang didapatkan sekitar 53 juta perbulan

Perhitungan bisnis warteg sebagai berikut

Pendapatan kotor – biaya operasional = untung

53 – 45 = 8 juta perbulan

Keuntungan yang diperoleh setiap bulannya adalah 8 juta yang telah bersih masuk kantong Juragan untuk 1 warteg saja. Bayangkan jika Juragan mempunyai 10 warteg, 20 warteg, dan berapa banyak lagi keuntungannya.

Nah, itulah penjelasan dari BukuWarung tentang bisnis warteg yang sangat potensial untuk dilakukan. Bisnis warteg cocok untuk yang berlokasi di dekat kampus atau kota-kota besar. Di sanalah banyak konsumen potensial dari warteg ini.

Juragan juga bisa menggunakan aplikasi BukuWarung saat sedang menjalankan bisnis warteg. Aplikasi BukuWarung membantu UKM dalam mencatatkan pembukuan usahanya secara digital dengan mudah. 

Di dalam aplikasi BukuWarung terdapat beragam fitur lengkap yang membantu Juragan dalam mengelola bisnis warteg Semakin baik pengelolaan kas sebuah bisnis maka semakin baik juga bisnis tersebut. 

Juragan dapat mendownload aplikasi BukuWarung di Playstore dan Appstore secara gratis, ya.

Coba BukuWarung sekarang
App Rating 4.9
Download